Mohon tunggu...
Clarensia Vidyanita
Clarensia Vidyanita Mohon Tunggu... Mahasiswa - Just ordinary girl.

Take me as I am.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Performance Management bagi Karyawan "Masa Kini"

25 Mei 2021   19:20 Diperbarui: 25 Mei 2021   19:33 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Gambar: www.bernardmarr.com

Performance management adalah proses identifikasi, evaluasi dan pengembangan kinerja karyawan dalam suatu organisasi. Hal ini bertujuan untuk mencapai sasaran organisasi dengan lebih efektif seiring dengan pemberian benefit kepada karyawan seperti pengakuan, pemberian feedback, pemenuhan kebutuhan pekerjaan dan penawaran bimbingan karir (Lansbury 1988). Performance management juga dimaksudkan untuk membangun pemahaman bersama tentang apa yang ingin dicapai, pengelolaan dan pengembangan karyawan agar kemungkinan hal itu dapat dicapai meningkat dalam jangka pendek dan panjang.

Karyawan saat ini sudah memiliki gambaran berbeda daripada masa lalu, dimana saat ini kebanyakan karyawan lebih berpendidikan, lebih kritis saat menerima tugas dari atasan, lebih fokus pada pengembangan karir sendiri daripada kepentingan organisasi, kurang loyal, dsb. Sebagian besar manajer melihat karakteristik ini dari kacamata yang negatif, dan menjadikan hal ini sebagai alasan mengapa Performance management yang termasuk perencanaan dan peninjauan kinerja tidak akan berhasil.

Padahal kenyataannya, karakteristik inilah yang membuat karyawan masa kini (terutama yang berpengetahuan) menjadi Sumber Daya organisasi yang lebih berharga. Pekerjaan karyawan "masa kini" ini memunculkan tantangan yang baru bagi manajer HR. Tetapi, apabila tantangan ini dapat ditangani secara efektif, hal inilah yang akan menjadi kunci kinerja individu dan organisasi yang lebih baik.

Fitur lain dari knowledge work juga berdampak pada manajemen kinerja.

Pertama, knowledge workers biasanya memiliki kemampuan untuk memutuskan prioritas dan pendekatan mereka terhadap pekerjaan mereka.

Lalu selanjutnya sulitnya mengukur hasil knowledge work. Contohnya, menilai pekerjaan dari seorang teller bank dapat diukur dari jumlah transaksi yang diselesaikan, namun menilai pekerjaan dari seorang programmer tidak dapat berdasarkan dari jumlah baris kode yang ditulis. Dengan begitu, kemampuan untuk memecahkan masalah adalah kunci nyata untuk mengukur kinerja knowledge work.

Yang ketiga, knowledge workers biasanya bekerja dalam situasi dimana "tingkat output" mereka dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mungkin tidak dapat mereka kendalikan dan pekerjaan mereka memengaruhi banyak orang lain di dalam maupun di luar organisasi.

Dan yang terakhir, knowledge workers jarang beroperasi sendiri, tetapi perlu berinteraksi dengan orang lain untuk mencapai tujuan mereka.

Karakteristik pekerjaan ini sering kali tercermin dalam pengetahuan pekerja itu sendiri. Secara keseluruhan, mereka berpendidikan tinggi, mahir memecahkan masalah dan memiliki motivasi diri dan harga diri yang tinggi. Mereka suka bebas memilih metode kerja dan biasanya akan cepat beradaptasi dengan bekerja dalam kelompok. Namun, beberapa fitur diatas menghadirkan tantangan khusus dalam hal mengelola kinerjanya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun