Aaah jelang 2019 aku tahu kau akan datang lagi
Seperti empat tahun lalu kau umbar janji
Akan perjuangkan rakyat kecil seperti kami
Yang terbenam kemiskinan melilit diri
Dulu aku percaya pada janji sucimu
Karena kuanggap kau tidak akan mau menipu
Guratan guratan kebenaran masih merekah di bibirmu
Senyum mu yang tulus membuat kami terpukau
Tetapi sesudah kau jadi wakilku
Suaramu tidak lagi semerdu dulu
Malahan denganmu sudah susah untuk ketemu
Apalagi untuk bercanda dan bergurau
Setelah kau jadi wakilku
Kudengar suaramu semakin parau
Bicara mu ngawur tidak menentu
Kau tak mau lagi memandang dan menatapku
Sore tadi kau bicara entaskan kemiskinan
Tapi dibibirmu kulihat sisa makanan
Sisa steak tuna dan beragam ikan
Jenis makanan yang tidak pernah kami makan
Sore tadi kau bicara tentang penyediaan hunian
Agar tidak banyak orang yang tinggal di kolong jembatan
Tapi dbibirmu kulihat kepalsuan
Karena yang kau pikirkan agar rumahmu jadi  istana impian
Wakilku ,sore tadi kau bicara tentang penderitaan
Yang mendera rakyat berkepanjangan
Tapi dibibirmu kulihat kepalsuan
Di kamar tidurmu penuh Ac membuat orang kedinginan
Wakilku ,
Berhentilah mengumbar janji palsu
Katakan saja pilihlah aku
Agar diriku tetap  bisa menipu
Wakilku,
Lebih baik tidak usah kau datang lagi ke desaku
Kalau hanya untuk meminta dipilih
Karena mendengar janjimu kami sudah letih