Mohon tunggu...
Puisi

Wakilku Dibibirmu Kulihat Kebohongan

7 Mei 2018   12:27 Diperbarui: 7 Mei 2018   12:42 449
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aaah jelang 2019 aku tahu kau akan datang lagi
Seperti empat tahun lalu kau umbar janji
Akan perjuangkan rakyat kecil seperti kami
Yang terbenam kemiskinan melilit diri

Dulu aku percaya pada janji sucimu
Karena kuanggap kau tidak akan mau menipu
Guratan guratan kebenaran masih merekah di bibirmu
Senyum mu yang tulus membuat kami terpukau

Tetapi sesudah kau jadi wakilku
Suaramu tidak lagi semerdu dulu
Malahan denganmu sudah susah untuk ketemu
Apalagi untuk bercanda dan bergurau

Setelah kau jadi wakilku
Kudengar suaramu semakin parau
Bicara mu ngawur tidak menentu
Kau tak mau lagi memandang dan menatapku

Sore tadi kau bicara entaskan kemiskinan
Tapi dibibirmu kulihat sisa makanan
Sisa steak tuna dan beragam ikan
Jenis makanan yang tidak pernah kami makan

Sore tadi kau bicara tentang penyediaan hunian
Agar tidak banyak orang yang tinggal di kolong jembatan
Tapi dbibirmu kulihat kepalsuan
Karena yang kau pikirkan agar rumahmu jadi  istana impian

Wakilku ,sore tadi kau bicara tentang penderitaan
Yang mendera rakyat berkepanjangan
Tapi dibibirmu kulihat kepalsuan
Di kamar tidurmu penuh Ac membuat orang kedinginan

Wakilku ,
Berhentilah mengumbar janji palsu
Katakan saja pilihlah aku
Agar diriku tetap  bisa menipu

Wakilku,
Lebih baik tidak usah kau datang lagi ke desaku
Kalau hanya untuk meminta dipilih
Karena mendengar janjimu kami sudah letih

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun