Mohon tunggu...
citra  widya
citra widya Mohon Tunggu... Ahli Gizi - mahasiswa

citra widya ningsih

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pola Pengasuhan Anak yang Lahir di Jawa

13 Oktober 2019   20:40 Diperbarui: 13 Oktober 2019   20:52 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Saat kehamilan ibu memasuki usia tujuh bulan, akan dilakukan ritual tujuh bulanan atau yang biasa akrab disebut "selametan" dengan maksud agar anak yang dikandung tetap sehat dan selamat sampai dilahirkan.

Masyarakat Jawa juga sangat percaya dengan berbagai pantangan-pantangan yang tidak boleh dilanggar oleh ibu hamil supaya tidak membahayakan janin yang dikandungnya. Akan tetapi sekarang ini sering kita jumpai perubahan kebudayaan yang terjadi dalam perilaku masyarakat Jawa yang tidak selalu mematuhi pantangan-pantangan bagi ibu hamil, padahal orang-orang tua etnis Jawa sangat mempercayainya guna menjauhkan ibu hamil dari berbagai bahaya.

Setelah bayi lahir maka seorang ibu dengan etnis Jawa dipercaya harus memberikan ASI kepada bayinya. Ini merupakan kearifan budaya yang sudah seharusnya dilestarikan tetapi sayangnya sekarang ini para ibu tidak mau lagi memberikan ASI kepada anaknya dengan berbagai alasan. 

Padahal ASI sangat bermanfaat bukan hanya bagi bayi bahkan ibu yang memberikan ASInya pun akan mendapatkan keuntungan salah satunya adalah kedekatan yang terjalin antar anak dan ibu akan sangat kuat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun