Mohon tunggu...
Suko Waspodo
Suko Waspodo Mohon Tunggu... Dosen - Pensiunan

Aku hanya debu di alas kaki-Nya

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Memelihara Hubungan: Wawasan Pengasuhan Kolaboratif

21 Maret 2024   21:25 Diperbarui: 21 Maret 2024   21:29 56
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Freepik

Memperdalam hubungan pengasuhan dengan empati, kolaborasi, dan saling menghormati.

Memelihara hubungan dalam mengasuh anak sangat penting untuk membina hubungan yang sehat antara orang tua dan anak. Dengan mengedepankan empati, kolaborasi, dan saling menghormati, orang tua dapat menciptakan lingkungan yang mendukung sehingga anak merasa dipahami, dihargai, dan diberdayakan. Berikut beberapa wawasan tentang pengasuhan kolaboratif:

1. Empati: Empati membentuk landasan pemahaman dan hubungan dalam mengasuh anak. Hal ini melibatkan mendengarkan secara aktif pikiran dan perasaan anak Anda, mengakui pengalaman mereka, dan menunjukkan kasih sayang terhadap kebutuhan mereka. Ketika orang tua mendekati interaksi dengan empati, mereka membangun kepercayaan dan memperkuat ikatan mereka dengan anak-anak mereka.

2. Komunikasi: Komunikasi yang efektif adalah kunci pengasuhan kolaboratif. Orang tua harus menciptakan ruang terbuka dan aman bagi anak-anak mereka untuk mengekspresikan diri tanpa takut dihakimi atau dikritik. Dorong dialog dengan mendengarkan secara aktif, memvalidasi emosi anak Anda, dan memberikan umpan balik yang membangun. Komunikasi yang jelas dan penuh hormat menumbuhkan saling pengertian dan mempererat hubungan orang tua-anak.

3. Kolaborasi: Pola asuh kolaboratif melibatkan keterlibatan anak-anak dalam proses pengambilan keputusan dan aktivitas pemecahan masalah. Dengan melibatkan anak-anak dalam diskusi tentang peraturan, rutinitas, dan tujuan keluarga, orang tua memberdayakan mereka untuk mengambil kepemilikan atas tindakan mereka dan mengembangkan keterampilan hidup yang penting seperti pemikiran kritis dan tanggung jawab. Kolaborasi juga menumbuhkan rasa persatuan dan kerja tim dalam keluarga.

4. Menetapkan Batasan: Meskipun kolaborasi itu penting, penting juga bagi orang tua untuk menetapkan batasan yang jelas dan konsisten. Batasan memberikan struktur dan panduan, membantu anak-anak memahami harapan dan menavigasi lingkungan mereka dengan aman. Tetapkan batasan secara kolaboratif dengan anak Anda, jelaskan alasan di balik batasan tersebut dan berikan ruang untuk negosiasi jika diperlukan.

5. Perilaku Memberi Teladan: Orang tua berperan sebagai panutan yang kuat bagi anak-anak mereka. Dengan menunjukkan empati, kolaborasi, dan saling menghormati dalam interaksi mereka sendiri, orang tua memberikan pelajaran berharga tentang hubungan interpersonal dan kecerdasan emosional. Anak-anak belajar dengan mengamati perilaku orang tuanya, jadi berusahalah untuk mewujudkan sifat-sifat yang ingin Anda tanamkan pada anak-anak Anda.

6. Resolusi Konflik: Konflik tidak dapat dihindari dalam hubungan apa pun, namun cara penanganannya dapat berdampak signifikan terhadap dinamika orang tua-anak. Ajari anak-anak keterampilan penyelesaian konflik yang sehat dengan mencontohkan komunikasi yang saling menghormati, mendengarkan secara aktif, dan berkompromi. Dorong mereka untuk mengekspresikan emosinya dengan tenang dan menemukan solusi konflik yang memuaskan bersama.

7. Waktu Berkualitas: Habiskan waktu berkualitas bersama sebagai sebuah keluarga untuk memperkuat hubungan Anda dan menciptakan kenangan abadi. Terlibat dalam aktivitas yang memupuk komunikasi, kolaborasi, dan ikatan, seperti makan malam keluarga, malam permainan, atau petualangan di luar ruangan. Pengalaman bersama ini membangun rasa kedekatan dan memperkuat ikatan orang tua-anak.

Dengan menerapkan empati, kolaborasi, dan rasa saling menghormati dalam mengasuh anak, Anda dapat memupuk hubungan yang mendalam dan bermakna dengan anak-anak Anda serta meletakkan landasan bagi kesejahteraan emosional dan kesuksesan hidup mereka.

***
Solo, Kamis, 21 Maret 2024. 9:12 pm
Suko Waspodo

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun