Mohon tunggu...
Citra Wahyuningsih
Citra Wahyuningsih Mohon Tunggu... Saya adalah mahasiswa akuntansi semester akhir. Saya juga pernah menjadi content writer

Saya pernah bekerja sebagai content writer di salah satu portal berita. dengan kemampuan menulis yang saya miliki saya ingin bergabung menjadi tim kontributor kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memotret Potensi Desa Sumbersuko Melalui Kolaborasi Kelompok KKN 291 Universitas Jember

3 Agustus 2022   08:08 Diperbarui: 3 Agustus 2022   16:26 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kunjungan mahasiswa KKN ke UMKM hidroponik

Sumbersuko merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso. Secara geografis, Desa Sumbersuko terletak di lintang selatan dan bujur timur. Luas wilayah Desa Sumbersuko yang rata-rata dihuni dengan masyarakat suku Madura dengan kerapatan penduduknya 896 per km persegi (data 2015). 

Desa ini terbagi menjadi 3 dusun, yaitu Krajan 1, Krajan 2, Dusun Talpek dan Dusun Seketeng. Krajan 1 mewakali daerah RW 01 yang terdiri dari RT 01 sampai 05, Krajan 2 mewakili daerah RW 02 yang terdiri dari RT 06 sampai 12, kemudian untuk Dusun Talpek dan Lawang Seketeng yang tergabung menjadi satu dusun. Dusun Talpek mewakili RW 03 yang terdiri dari RT 13 (Dusun Talpek) dan RT 14 (Lawang Seketeng).

Desa Sumber Suko memiliki lahan agraris yang produktif. Sebagian besar lahan yang ada di desa ini ditanami padi, jagung dan palawija yang ditanam dengan sistim bergilir. Hal tersebut disebabkan karena Desa Sumbersuko memiliki potensi alam yang sangat banyak seperti tersedianya sumber mata air yang melimpah, pemandangan bukit serta pegunungan yang menjadi daya tarik dan menambah exotism dari Desa Sumbersuko

Tersedianya air di Desa Sumbersuko didapatkan dari sumber mata air yang  tersebar hampir di seluruh wilayah kawasan desa. Sumber mata air yang dimiliki desa ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat untuk mandi, mencuci, dan mengairi irigasi sawah yang terbentang di kawasan desa. 

UMKM di desa ini juga sangat beragam, mulai dari keunikan salah satu batik yaitu produksi Batik Ki Ronggo. Batik yang diproduksi oleh Cicilia ini mulai diproduksi tahun 2016. Batik Ki Ronggo memiliki motif khas Bondowoso yaitu daun singkong dengan kombinasi daun tembakau. Nama Ki Ronggo diambil dari nama Bupati Bondowoso yang pertama dan termasuk nama alun-alun juga diberi nama Ki Ronggo. 

Proses menggambar motif batik Ki Ronggo (Dokpri)
Proses menggambar motif batik Ki Ronggo (Dokpri)

Batik ini sangat terkenal dan banyak dipesan oleh berbagai instansi pemerintah utamanya Pemkab Bondowoso. Batik Ki Ronggo digunakan sebagai seragam khas dinas Bondowoso. Keindahan dan ketenaran batik Ki Ronggo selalu diikut sertakan dalam berbagai event batik nasional yang diselenggarakan di setiap daerah se-Indonesia.  Banyak penghargaan dari setiap ajang kontes batik daerah dan nasional dengan berbagai kategori nominasi. 

Profilling UMKM Kripik Magadir Desa Sumbersuko (Dokpri)
Profilling UMKM Kripik Magadir Desa Sumbersuko (Dokpri)

Selain Batik Ki Ronggo, terdapat  UMKM pengrajin keset di UD Makmur (B. Tus) dan pembuat keripik singkong milik Bu Wenny. Di beberapa titik, juga terdapat tempat produksi batu bata merah yang semakin menambah nilai jual Desa Sumbersuko.

Proses produksi keset Desa Sumbersuko (Dokpri)
Proses produksi keset Desa Sumbersuko (Dokpri)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun