Sumbersuko merupakan salah satu desa yang berada di Kecamatan Klabang, Kabupaten Bondowoso. Secara geografis, Desa Sumbersuko terletak di lintang selatan dan bujur timur. Luas wilayah Desa Sumbersuko yang rata-rata dihuni dengan masyarakat suku Madura dengan kerapatan penduduknya 896 per km persegi (data 2015).Â
Desa ini terbagi menjadi 3 dusun, yaitu Krajan 1, Krajan 2, Dusun Talpek dan Dusun Seketeng. Krajan 1 mewakali daerah RW 01 yang terdiri dari RT 01 sampai 05, Krajan 2 mewakili daerah RW 02 yang terdiri dari RT 06 sampai 12, kemudian untuk Dusun Talpek dan Lawang Seketeng yang tergabung menjadi satu dusun. Dusun Talpek mewakili RW 03 yang terdiri dari RT 13 (Dusun Talpek) dan RT 14 (Lawang Seketeng).
Desa Sumber Suko memiliki lahan agraris yang produktif. Sebagian besar lahan yang ada di desa ini ditanami padi, jagung dan palawija yang ditanam dengan sistim bergilir. Hal tersebut disebabkan karena Desa Sumbersuko memiliki potensi alam yang sangat banyak seperti tersedianya sumber mata air yang melimpah, pemandangan bukit serta pegunungan yang menjadi daya tarik dan menambah exotism dari Desa Sumbersuko
Tersedianya air di Desa Sumbersuko didapatkan dari sumber mata air yang  tersebar hampir di seluruh wilayah kawasan desa. Sumber mata air yang dimiliki desa ini dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat untuk mandi, mencuci, dan mengairi irigasi sawah yang terbentang di kawasan desa.Â
UMKM di desa ini juga sangat beragam, mulai dari keunikan salah satu batik yaitu produksi Batik Ki Ronggo. Batik yang diproduksi oleh Cicilia ini mulai diproduksi tahun 2016. Batik Ki Ronggo memiliki motif khas Bondowoso yaitu daun singkong dengan kombinasi daun tembakau. Nama Ki Ronggo diambil dari nama Bupati Bondowoso yang pertama dan termasuk nama alun-alun juga diberi nama Ki Ronggo.Â
Batik ini sangat terkenal dan banyak dipesan oleh berbagai instansi pemerintah utamanya Pemkab Bondowoso. Batik Ki Ronggo digunakan sebagai seragam khas dinas Bondowoso. Keindahan dan ketenaran batik Ki Ronggo selalu diikut sertakan dalam berbagai event batik nasional yang diselenggarakan di setiap daerah se-Indonesia. Â Banyak penghargaan dari setiap ajang kontes batik daerah dan nasional dengan berbagai kategori nominasi.Â
Selain Batik Ki Ronggo, terdapat  UMKM pengrajin keset di UD Makmur (B. Tus) dan pembuat keripik singkong milik Bu Wenny. Di beberapa titik, juga terdapat tempat produksi batu bata merah yang semakin menambah nilai jual Desa Sumbersuko.
Sejalan dengan program kerja kelompok KKN 291 Universitas Jember, potensi serta beragam jenis UMKM yang dimiliki Desa Sumbersuko, tampaknya harus dikembangkan agar dapat menjadi icon yang bisa ditonjolkan di Desa Sumbersuko.
Selain itu, dalam memaksimalkan potensi di bidang pertanian, Â masyarakat Desa Sumbersuko juga mengembangkan konsep pertanian hidroponik sebagai upaya menjamin ketahanan pangan.
Besar harapan, adanya KKN Kolaboratif antara Kelompok 291 KKN Universitas Jember dengan pemerintah Desa Sumbersuko, potensi yang dimiliki desa ini bisa terekspose dengan baik sehingga desa mampu memberdayakan potensi yang ada agar menjadi desa yang maju.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI