Mohon tunggu...
Citra Rahmah Putri
Citra Rahmah Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Pendidikan Khusus UNJ17 I Muslimah I.

Bismillahirrahmanirrahim. Suka membaca, dan mendengarkan banyak hal. Sedang belajar menyukai dan mencukupi kebutuhan menulis, Individu yang mencoba membiasakan menyukai Perpustakaan; yang mencoba menerima Kenyataan dan Memulai Rutinitas baru. Ingin terus Belajar Banyak Hal dari orang-orang Baik.

Selanjutnya

Tutup

Book

Resensi Catatan untuk Diriku karya Haidar Bagir

8 Desember 2022   14:43 Diperbarui: 8 Desember 2022   14:58 468
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku sepakat bahwa kesedihan tidak akan berlangsung lama. Hidup itu Up and Down. Ada fase-fase bahagia juga sedih. Mungkin kita sedang di fase up bahagia dengan segala nikmat atau sebaliknya.

Saat kesedihan sudah menumpuk atau kita tak punya tempat bersandar, kita harus sadari bahwa allah notice kita, itu undangan atau kata "sarana" yang dipilih pak Haidar dibuku ini sebagai moment kita dapat bermesraan dengan Allah. Maybe dengan sholat tahajud, membaca firman-Nya melalui Al-Quran dan mengamalkan sunnah kekasih-Nya Rasulullah, nabi kita yang sudah pasti sunnah rasulullah, allah ridhai.

Halaman 72:

Nabi Isa lewat di depan sekelompok orang. Mereka mengeluarkan kata-kata kotor kepada Nabi Isa, tapi nabi isa membalas dengan kata santun. Murid beliau bertanya: "mereka berkata kasar, tetapi kenapa anda membalas dengan santun?

Nabi isa menjawab "karena orang hanya bisa memberi apa yang dia punya.

Analisis aku:


Ketika kita hanya mendengar atau membaca yang baik-baik mana mungkin kita bisa memberi kata kasar ke orang lain. Kata itu asing dan lidah kita kaku tak sanggup membalasnya. Jadi kontrol apa yang bisa kita kontrol, lisan, ketikan, pikiran.

Halaman 95

Adanya kesulitan adalah cara Allah memaksa hambanya berdoa. Mendatangi-Nya, mengadukan dan menjalin persahabatan yang lebih intim dengan-Nya.

Analisis aku :

Menurutku memang situasi sulit, tidak nyaman, derita adalah salah satu cara yang terkadang tidak kita sadari mendekatkan kita pada Yang Maha Kuasa, kita berdoa terus menerus, menjalankan sunnah Rasulullah yang diridhai-Nya. Hingga ia memberi solusi yang tak diduga-duga datangnya atau frekuensi tercepat kita diberikan-Nya kenyamanan setelah berdoa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Book Selengkapnya
Lihat Book Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun