Mohon tunggu...
Citra Anggraini
Citra Anggraini Mohon Tunggu... Dosen

Fokus Pembelajaran Pemasaran Pariwisata -- Museum Edutourism Dosen yang terus belajar sampai kapanpun

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Pendampingan UMKM oleh Perguruan Tinggi Menjadi Kolaborasi Apik Dalam Pengembangan Ilmu & Bisnis

17 Juni 2025   22:15 Diperbarui: 17 Juni 2025   22:15 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Perkembangan UMKM terutama pada bidang kuliner merupakan salah satu bidang bisnis yang paling banyak muncul di masyarakat. Berdasarkan data Koperasi Usaha Kecil Menengah dan Mikro (UMKM) Provinsi Jawa Timur, sejak tahun 2020 perkembangan UMKM sebesar 57,25% dan meningkat pada tahun 2021 sebesar 57,81%. Berlanjut pada tahun 2022 -- 2023 -- 2024 mengalami peningkatan jumlah pelaku usaha sebanyak 1.123.691 data pelaku usaha. Keberadaan UMKM di Masyarakat juga mampu menyerap tenaga kerja. Data tenaga kerja UMKM di Jawa Timur berdasarkan data Koperasi UMKM Jatim tahun 2023, UMKM yang memiliki 1 orang tenaga kerja sebanyak 78,23%, 2-4 orang sebanyak 19,67%, 5-19 orang sebanyak 2,01% dan lebih dari 19 orang sebanyak 0,09%.

Meskipun demikian di tengah situasi yang menggembirakan tersebut, terselip fakta kegagalan UMKM. Berdasarkan data statistik yang dimiliki oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menunjukkan bahwa dari proporsi UMKM yang memulai usaha, sekitar 30-40% tidak bertahan selama 3 tahun pertama. Penyebab utama diantaranya yaitu ketidakmampuan bersaing, kurangnya inovasi, dan pengelolaan keuangan yang kurang efektif. Hal ini menjadi bukti nyata bahwa proses bisnis yang harus dijalankan UMKM membutuhkan pendampingan pada banyak aspek bisnis. Tidak hanya masalah permodalan namun juga proses bisnisnya.

Disinilah peran dari Perguruan Tinggi dalam memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Sebagai salah satu lembaga pendidikan yang dekat dengan pengembangan, penelitian dan inovasi. Universitas Katolik Darma Cendika sebagai salah satu perguruan tinggi di Kota Surabaya mampu hadir di tengah masyarakat dengan sebagai jawaban bagi permasalahan. Kelompok Pengabdian kepada Masyarakat UKDC yang diketuai oleh Ibu Citra Anggraini Tresyanto memberikan strategi taktis bagi UMKM dalam mengelola bisnis UMKM. Salah satu pengembangan teori yang digunakan adalah Marketing Mix Theory. Marketing Mix adalah  alat pemasaran  yang  digunakan untuk mengejar tujuan pemasaran sebuah bisnis (Susanti, Halin, & Kurniawan, 2018; Wadud, 2018). McCarthy dalam Kotler & Keller (2018) mengklasifikasikan marketing mix pada produk (product), harga (price), tempat (place) dan promosi (promotion). Penerapan strategi Marketing Mix untuk UMKM berdasar pada beberapan tahapan berikut :

  1. Pengembangan Produk (Product)
    • Melakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan dan keinginan pelanggan.
    • Menyesuaikan produk dengan tren dan preferensi pasar.
    • Menjaga kualitas produk agar konsisten dan mampu bersaing.
  2. Penetapan Harga (Price)
    • Menghitung biaya produksi agar mendapatkan margin keuntungan yang wajar.
    • Menyesuaikan harga dengan daya beli target pasar.
    • Menerapkan strategi diskon atau paket menarik untuk menarik pelanggan.
  3. Distribusi (Place)
    • Memilih saluran distribusi yang tepat---baik offline maupun online.
    • Memanfaatkan platform digital seperti marketplace dan media sosial.
    • Menjaga ketersediaan produk di tempat yang strategis dan mudah diakses.
  4. Promosi (Promotion)
    • Menggunakan media sosial untuk membangun brand awareness.
    • Melakukan promosi melalui testimoni pelanggan dan kerja sama komunitas.
    • Mengadakan event atau diskon khusus untuk menarik perhatian.

Melalui implementasi Marketing Mix tersebut, UMKM diyakini mampu menjalankan secara bertahap pengelolaan bisnis dan memenangkan persaingan diantara UMKM. Maju terus UMKM Indonesia !!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun