Disuguhkan dengan pemandangan pegunungan membuat wisata alam Ulem-ulem di Desa Tete Batu, Lombok Timur yang menjadi salah satu daya tarik yang dimiliki tempat wisata tersebut.
Tetebatu, Kecamatan Sikur, berjarak kisaran 12.50 km. dari Lombok Timur, wisata Ulem-ulem atau yang dikenal lembah ulem-ulem karna memiliki
bendungan seluas 80-90 m dengan sumber mata air yang airnya berasal dari Taman Nasional Gunung Rinjani(TNGR).
Wisata Ulem-ulem yang tengah ramai beberapa tahun terakhir ini memiliki sebuah air terjun yang tidak terlalu tinggi, memiliki air yang berwarna hijau membuat pengunjung santai diakhir pekan, sayangnya penulis datang ditengah-tengah hari, dalam arti bukan diakhir pekan.
Memang selain akhir pekan, pengunjung bisa dikatakan sepi. Meski begitu duduk diberugak yang telah dibuat pengelolannya sembari memanjakan mata ke arah kanan(Gunung Rinjani) dan bawah(lembah ulem-ulem) untuk menikmati suasana alam.
Lama penulis kompasianer berbicara dengan pengelolanya yang sekaligus pengurus di Pokdarwis Desa Tetebatu. Yang bernama Zainul Aripin, selain pengelola ia juga di trekking organizer ke Rinjani, hebat. Selain itu para penjaga dan pengelolanyapun begitu rapat dan gerak cepat melayani pengunjung, seperti membawakan air dan bolak-balik menanyakan terkait kenyaman.
Iapun menjelaskan, alasan ditatanya tempat tersebut dimulai pada Minggu (28/08/20) Â karena ulem ulem mempunyai daya tarik wisata yang alami nan hijau( asri) yang dari dulu dikunjungi oleh tamu-tamu baik itu dari mancanegara maupun domestik, tidak jarang para wisatawan mancanegara tertarik dengan kera hitamnya. Pantas saja waktu penulis kompasianer bangun pagi-pagi buta sudah banyak kera datang menyapa. Sontak membuat penulis berpikir kalau datang untuk yang kedua kali akan menyapa dengan makanan favoritnya, yakni pisang.
Memiliki lembah serta bukit yang bernama bukit kenangan, namun bukan diambil dari kenangan sang mantan, berjalan dari pintu masuk wisata ulem ke bukit kenangan memerlukan waktu kisaran 1 jam lebih.
Karna penulis bersama keluarga serta keponakan, kamipun tidak sampai dibukit tersebut dan  memilih membangun kemah didekat lembah ulem. Meski tidak sampai ketempat perbukitan, nuansa alam dan semilir angin hutannya begitu dapat serta suara jangkrik hutan yang nyaring jelas terdengar, memang ingin rasanya menjelajahi sisi-sisi tempat yang sering dikunjungi wisatawan mancanegara tersebut. Memang seperti katanya, Adventure. Cocok untuk berpetualang dan camping bersama kawan-kawan atau keluarga.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI