Di puncak atap bagian dalam terdapat ruang kecil berbentuk rongga.
Pada bagian luar atap terdapat relief berbentuk kepala manusia (arca Kurdu) yang dibingkai oleh sebuah jendela.
Relief seperti ini juga dijumpai pada Candi Bima (kompleks percandian Dieng), yang biasa disebut "Arca Kudu".
Relief tersebut menjadi salah satu keistimewaan Candi Gebang.
Pada atap Candi Gebang terdapat arca Kurdu berupa relief kepala manusia yang dibingkai sebuah jendela (BPCB DIY, 2015).
Di atas arca Kurdu terdapat arca manusia duduk bersila, yang mungkin menjadi simbol Dewa Siwa.
Hiasan seperti ini terdapat di empat arah dan menjadi salah satu keistimewaan Candi Gebang.
Hal tersebut mengindikasikan bahwa Candi Gebang sudah memiliki kelengkapan seni bangun yang indah pada masanya.
Jika dibandingkan dengan Candi Selogriyo di Magelang, yang juga merupakan candi tunggal, atapnya tidak ditemukan ornamen arca Kudu seperti pada Candi Gebang.