Mohon tunggu...
Jingga Rangkat
Jingga Rangkat Mohon Tunggu... -

Aku tetap aku tak peduli siapa Kamu..... \r\n\r\nkeraguanku bukanlah sebuah kebingungan. keraguanku untuk membuka sebuah kemungkinan!!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Napas-napas Hambar Pangeran Maya

6 Oktober 2012   14:41 Diperbarui: 24 Juni 2015   23:10 198
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_210073" align="aligncenter" width="207" caption="Koleksi Pribadi"][/caption]

Kemarin aku tersandung rasa

Rasa yang tak biasa Rasa yang sebenarnya sudah ku tekan terlalu lama Aku pendam diantara gelembung-gelembung darah

Kemarin aku tersandung rasa Dia pangeran cinta dengan jubah diksi warna jingga Ya... Jubah jingga hangat kadang panas Lingkaran warna abu-abu kelam diantara kepalanya Dengan tongkat warna emas dari aksara-aksara bebas tanpa batas Jubahnya dari serat-serat ego Tahtanya bait-bait prosa

Bahagiakah dia?? Kurasa TIDAK!! Dia Kesepian!! Yang dia kuasai negri Utopia Dangan ribuan prajurit-prajurit imajinasi

Aaah!! Dia Pangeran Maskulin yang kesepian!! Haus hangatnya payu dara maya... Gumuli moleknya tubuh-tubuh jalang kaum satir!! Kasihan kau pangeran Maya! Tidak lelahkah kau bangun nikmat imajinasi semu?? Ejakulasi apa yg kau kejar?? Mimpi lagi?? Atau lagi bermimpi??? Aaaaaah!! Hambar.... Hambar kataku...


1349535960520207772
1349535960520207772

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun