Sebenarnya, apa sih kesetaraan atau ketidak adilan gender? Kesetaraan atau ketidakadilan gender adalah perbedaan perlakuan berdasarkan gender, yang menyebabkan pembatasan peran dan pemikiran seperti perempuan cocoknya dirumah dan pria yang seharusnya bekerja. Hal ini bisa menyebabkan kemiskinan, kekerasan di dalam rumah tangga dan kurangnya edukasi kepada perempuan. Menempatkan laki-laki untuk Ada juga perasaan iri karena pembatasan peran dan pemikiran yang aneh dari orang.
Kapan sih ketidak adilan ini akan berakhir? Kapan sih kita semua akan setara? Dari zaman pahlawan-pahlawan, mengapa perempuan yang harus jaga anak, memasak, menjaga suami, dan tidak boleh mendapatkan edukasi sedikit pun. Begitupun sebaliknya, mengapa laki-laki yang boleh mendapatkan edukasi? Mengapa mereka yang harus mencari nafkah dan bekerja?
“Emang apa pentingnya sih kesetaraan gender?” Mari saya jelaskan dibawah
Pertama, kesetaraan gender itu adalah perbedaan perlakuan berdasarkan gender yang menyebabkan pembatasan peran dan pemikiran seperti perempuan cocoknya dirumah dan pria yang bekerja. Walaupun terlihatnya perempuan sudah mendapatkan edukasi atau kemenangan, ternyata tidak loh. Banyak sekali wanita diluar sana yang tidak diperbolehkan melanjutkan kuliah atau kerja karena kata keluarga “untuk apa?”.
Hal-Hal seperti ini bisa membuat subordinasi, marginalisasi, kekerasan, dan beban ganda. Banyak sekali dampak ketidakadilan gender seperti kemiskinan, tidak dapat akses kepada pelayanan kesehatan, dan kurangnya pendidikan. Dibawah adalah penjelasan lebih
Subordinasi
Subordinasi adalah sikap yang merendahkan posisi salah satu jenis kelamin, sering sekali dialami oleh wanita. Banyak sekali pria maupun perempuan yang berkata wanita seharusnya melayani suami saja dan menjaga anak, tidak perlu kerja atau melanjutkan edukasi lebih lanjut.
Remehan kata seperti “ gitu aja ga bisa, cewek mending main barbie aja” , “ kamu kan cewe, harus sopan duduknya” , “ga boleh kamu kayak gitu, kamu kan cewe” , “ Kok suka nya mobil-mobil an sih? Itu kan mainan cowo” sebaliknya untuk laki-laki, kata-kata seperti “ kamu kan cowok, masa nangis sih? “ anak laki-laki harus kuat”
Kalimat seperti ini sangat berdampak di mental kedua pihak dan bisa juga menghasilkan kekerasan di rumah tangga dalam secara ekonomis, psikologis dan fisik.
Marginalisasi
Marginalisasi adalah ketika seseorang merasa tidak penting, dipinggirkan atau tidak memiliki akses yang sama dengan orang lain di masyarakat. Di sini, ini adalah proses yang membuat perempuan tidak mendapatkan banyak akses dan kontrol terhadap sumber daya. Ini pun sudah terjadi di dalam rumah tangga dalam bentuk diskriminasi.
Contoh tentang marginalisasi gender sering terjadi kepada perempuan karena laki-laki menganggap mereka lemah sehingga tidak diberi kesempatan yang sama dalam pekerjaan, pendidikan maupun politik. Dampak marginalisasi gender bisa jadi stres atau kecemasan, rasa tidak nyaman, kurang partisipasi sosial dan politik.
Beban Ganda
Beban ganda itu adalah saat seseorang terutama perempuan harus melakukan beban pekerjaan lebih banyak dibandingkan jenis kelamin lain. Beban ganda seringkali dialami oleh perempuan karena harapan masyarakat yang percaya kalau perempuan lebih kuat untuk mengurus rumah tangga dan melakukan pekerjaan diluar rumah.
Dampak beban ganda bisa menyebabkan stres, kelelahan, dan juga konflik rumah tangga karena perempuan yang harus menyeimbangkan pekerjaan diluar rumah dan di dalam rumah yang berat. Agar hal ini terhindari, Kita harus bisa membagi tugas-tugas rumah jadi bukan hanya satu pihak yang melakukan semuanya. Kita pun harus mengubah pola pikir untuk menciptakan lingkungan yang lebih inklusif dan mendukung bagi perempuan yang terbebani masalah ini.
Kesimpulan
Jadi kesimpulan dari artikel ini adalah kita harus adil dan tidak boleh merendahkan orang hanya karena gender. Kita harus ganti pola pikir kita untuk membuat lingkungan yang lebih inklusif dan juga harus setara. Kita harus berhenti merendahkan perempuan.
Bibliografi
Harian, K. (2022, March 28). Pengertian Marginalisasi, Ciri, Penyebab, hingga Dampaknya. Kumparan. https://m.kumparan.com/kabar-harian/pengertian-marginalisasi-ciri-penyebab-hingga-dampaknya-1xlrYhXWUEf
https://digilibadmin.unismuh.ac.id/upload/5882-Full_Text.pdf
RatnaDewi, Y. (2022, February 14). Beban Ganda pada Perempuan sebagai Kajian Sosiologi Keluarga dan Gender Halaman 1 - Kompasiana.com. KOMPASIANA. https://www.kompasiana.com/yulianti140222/620a3832bb44861c1d006313/beban-ganda-pada-perempuan-sebagai-kajian-sosiologi-keluarga-dan-gender#:~:text=Dengan%20beban%20pekerjaan%20yang%20lebih,3
Admin. (2020, August 6). Ketidakadilan gender – YKPPEDIA.https://ykp.or.id/datainfo/materi/57#:~:text=Ketidakadilan%20gender%20merupakan%20bentuk%20pembedaan,terjadi%20pembatasan%20peran%20terhadap%20perempuan
Nailufar, N. N. (2022, February 12). Contoh Subordinasi di Indonesia. KOMPAS.com. https://nasional.kompas.com/read/2022/02/13/00450051/contoh-subordinasi-di-indonesia
Jalastoria. (2021, April 18). 5 Ketidakadilan Gender, Ini Bentuknya. https://www.jalastoria.id/5-ketidakadilan-gender-ini-bentuknya/fffff
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI