Mohon tunggu...
Hidwar Norseha
Hidwar Norseha Mohon Tunggu... Guru - PNS

Berbuat yang terbaik demi membahagikan orang lain

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Menjelang Karantina Berakhir

15 Juli 2020   05:18 Diperbarui: 15 Juli 2020   05:15 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menjelang Karantina Berakhir

Selesai menimbang-nimbang
Sepasang pengantin terpisah
Di tempat kerja
Kebijakan tak boleh ada cengkerama
Di luar arena
Pandemi menjerumuskan sosialita
Padahal mereka satu keluarga
Bayi terlahir terpisah bapaknya
Hingga waktu menjadi duri menusuk hati
Rindu menyiksa berhari-hari
Ibu kelelahan menanti suami tercinta
Mereka dalam kurungan
Dilarang ke luar kandang
Dengan jarak yang ditentukan
Anak mogok makan menanti ayah menemani
Tidur sendiri dalam sepi
Kesedihan dirasa-rasai
Menjelang karantina berakhir
Tak kunjung berakhir

"Maaf, Tuan. Saya minta cuti saja. Atau dirumahkan segera. Rindu sudah tak tertahan rasanya."

Dalam keputusasaan
Keluar dari pekerjaan
Dirumahkan atau diberhentikan
Memenuhi kepala yang kesakitan
Tersiksa kangen pertemuan
Kebersamaan
Uang?
Masa bodoh dengan uang
Berbulan-bulan dikumpulkan
Keluarga dikorbankan
Diperjuangkan
Tak kunjung tinggi tumpukan
Rindu tak terbeli dari barisan-barisan
Menjelang karantina berakhir
Tak kunjung datang sebuah akhir
Dan,
Timbangan disetarakan
Ia kemudian pulang

Banjarmasin, 14 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun