Mohon tunggu...
Chyntia Pinky
Chyntia Pinky Mohon Tunggu... Administrasi - Tidak ada

Penulis | Kreator | Pelaku Seni | Praktisi Hukum

Selanjutnya

Tutup

Nature

Wilayah Laut Jepang Menyusut, Ini Penyebabnya

4 November 2018   10:08 Diperbarui: 4 November 2018   20:32 237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
manado.tribunnews.com

Sebuah pulau kecil tak berpenghuhi di pantai Utara Jepang  tepatnya di dekat pantai Sarufutsu, Hokkaido mendadak lenyap tanpa ada yang tahu pasti berapa lama pulau tersebut telah hilang.

Pemerintah Jepang memberi nama pulau tersebut Esanbe Hanakita Kojima yang terletak sekitar 502 meter dari pulau Hokkaido di laut Okhotsk. 

Esanbe merupakan salah satu dari 158 pulau yang diberi nama oleh Pemerintah Jepang untuk memperluas jangkauan teritorialnya dan memperkuat wilayah Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE). 

Berdasarkan Artikel 121 United Nations Convention on the Law of the Sea (UNCLOS), yang dapat dikatakan sebuah pulau adalah apabila suatu dataran yang dikelilingi oleh perairan berada di atas permukaan air tersebut bahkan pada saat air pasang.

Hilangnya pulau Esanbe diketahui setelah seorang Direktor bernama Hiroshi Shimizu yang datang ke Sarufutsu untuk membuat sebuah buku berjudul pulau-pulau "tersembunyi" di Jepang. 

Shimizu kemudian menyadari bahwa salah satu pulau yang hendak ia kunjungi tidak ditemukan. Setelah dilakukan pemeriksaan, pulau tersebut benar telah lenyap dan tidak lagi berada di atas permukaan laut.

Menurut penjaga pantai Jepang, pulau tersebut terakhir disurvei hanya setinggi 1,3 meter di atas permukaan laut pada 1987. Para nelayan juga mengakui pulau tersebut memang ada beberapa dekade lalu, namun umumnya mereka menghindari berlayar di dekat pulau tersebut karna pulau itu merupakan kawasan karang laut.

Penjaga pantai Jeapang saat ini hendak melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan ada atau tidaknya pulau tersebut dan aman atau tidaknya untuk dilalui kapal. 

Sejumlah ahli mengemukakan bahwa hilangnya Esanbe mungkin dikarenakan terkikis oleh angin dan es yang mengapung di dekatnya pada saat musim dingin, lalu secara bertahap hilang tanpa ada yang memperhatikan.

Pula Esanbe sendiri berbatasan dengan Kepulauan Kuril yaitu wilayah terirorial timur Rusia. Rusia mengklaim kepulauan tersebut di saat-saat terakhir Perang Dunia II, namun Jepang tidak mau mengakui dan meyakini wilayah tersebut merupakan kawasan utara milik Jepang. Di samping kepentingan strategis, beberapa pulau di sana merupakan lokasi bagi sumber daya alam yang berharga. Sebut saja pulau Itrup bagi Rusia, atau Etorofu bagi Jepang, menyimpan endapan emas, perak, has alam, minyak dan renium.

Oleh karena itu, pulau Esanbe Hanakita Kojika sendiri memiliki peran penting berkaitan dengan batas laut serta batas wilayah dengan Rusia. Apabila pulau tersebut hilang, maka Jepang harus menarik mundur batas lautnya sejauh 12 mil ke arah Hokkaido dan perairan Jepang akan menyusut sekitar 488 meter. Hal ini tentu akan menimbulkan celah baru sengketa antara Jepang dan Rusia berkaitan dengan batas wilayah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun