Mohon tunggu...
chum currahee
chum currahee Mohon Tunggu... Ibu rumah tangga biasa

Hobby makan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pelangi

20 Maret 2025   06:57 Diperbarui: 21 Maret 2025   08:20 34
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah hujan tunggulah pelangi datang

Pelangi itu ternoda karena diksi zaman

Berjalan malam penuh sesak hanya karena memperebutkan batang

Sangat menjijikkan! 

Saat cuaca cerah Menjelma pahlawan penuh berkah

Tiada yang tau dan tak ada yang percaya

Hukum alam punya cara sendiri 

Atas bawah depan belakang jadi sasaran

Pelangi, ketika cahaya matahari bertemu tetesan air

Warna itu muncul berbias

Layaknya normal berbalut akronim mijikuhibingiu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun