Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Tawuran Anak Sekolah, Apakah Hasil dari Pendidikan yang Tidak Bermutu

29 Agustus 2025   23:47 Diperbarui: 29 Agustus 2025   23:47 227
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jangan jadikan sekolah seperti tempat kursus, yang hanya menjadi tempat transfer ilmu, transfer pengetahuan tanpa penanaman landasan karakter dan akhlak yang baik.

Maaf saja, image tentang sekolah favorit sepertinya masih ada di masyarakat, orientasi pengajaran di sekolah yang paling dikejar adalah prestasi belajar yang ditunjukkan dengan ikut dan menang Olimpiade ini dan itu segala macam.

Tidak semua anak punya orientasi, juga visi untuk menjadi juara Olimpiade matematika, fisika, kimia, dan lain sebagainya. Meski begitu semua anak yang normal pasti punya potensi, hanya belum tergali.

Bisa jadi anak-anak yang memiliki potensi yang belum tergali inilah yang salah jalan menyalurkan jiwa mudanya ke tantangan yang sedikit ekstrem atau bisa jadi merupakan pelampiasan terhadap sesuatu yang tidak terpuaskan dari yang mereka peroleh di sekolah, rumah dan lingkungannya.

Anak hebat hanya akan lahir dari pendidikan bermutu, tidak ada cara lain selain itu. Pendidikan bermutu itu memang bisa di dapatkan dimana saja tergantung dari upaya setiap individu.

Namun, demikian tempat pendidikan bermutu terbaik itu adalah di sekolah dan disediakan dengan penuh tanggungjawab oleh pemerintah. Sediakan tempat lengkap dengan fasilitasnya, sediakan tenaga pendidiknya yang terjamin penghasilan dan pengembangan karirnya, sediakan kurikulumnya yang paten yang tidak harus selalu berganti setiap ganti menteri.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun