Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Mengharap Keajaiban Indonesia Atasi Irak

15 Januari 2024   15:48 Diperbarui: 15 Januari 2024   19:26 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: Timnas Indonesia (dok. PSSI) 

Malam nanti timnas Indonesia akan mengawali langkahnya di Piala Asia 2024, pasukan Shin Tae-yong memulai aksinya di grup D menghadapi Irak yang dilatih oleh Jesus Casas mantan asisten pelatih Luis Enrique ketika Spanyol mencapai semifinal Euro 2020.

Ini merupakan penampilan Piala Asia pertama Indonesia dalam hampir dua dekade, penampilan Piala Asia terakhir Indonesia pada 2007 saat menjadi tuan rumah bersama Piala Asia dengan Malaysia, Thailand dan Vietnam. Sebelumnya Indonesia telah tampil empat kali secara beruntun di Piala Asia 1996, 2000, 2004 dan 2007.

Sepanjang perjalanan Indonesia di Piala Asia, timnas selalu gagal melewati putaran pertama kejuaraan, mungkinkah digelaran kali ini Indonesia akan mencatatkan sejarah lolos ke putaran berikut? Harapannya sih tentu iya, tapi kenyataan teknis yang dimiliki timnas sepertinya itu butuh keajaiban besar.

Menghadapi Irak yang merupakan tim unggulan kedua tertinggi di grup D yang menempati ranking 63 FIFA, sementara Indonesia berada di peringkat 146, tentu merupakan laga yang cukup berat bagi timnas Garuda. Tapi apapun itu, selalu saja ada peluang untuk mencapai hasil yang terbaik.

Sejarah mencatat perjalanan Indonesia di empat kali keikutsertaannya di Piala Asia, tidak pernah kalah dalam laga pertamanya. Di Piala Asia 1996, kita masih ingat gol salto spektakuler Widodo C Putra ke gawang Kuwait, yang menjadi gol terbaik Asia. Saat itu Indonesia bermain seri 2-2.


Berikutnya di Piala Asia 2000, laga pertama Indonesia kembali menghadapi Kuwait yang hasilnya berakhir imbang 0-0. Gelaran berikutnya di tahun 2004, laga pembuka tim Garuda menghadapi Qatar yang ditangani Philippe Troussier (Pelatih Vietnam sekarang), Troussier yang sebelumnya membawa Jepang juara Piala Asia 2000, membuat Qatar diunggulkan untuk mengalahkan timnas Garuda yang saat itu ditangani Ivan Kolev.

Tetapi hasilnya berkata lain, Indonesia sukses menekuk Qatar 2-1, melalui gol Budi Sudarsono dan Ponaryo Astaman pada babak pertama, yang hanya bisa dibalas satu gol oleh Magid Mohammed di penghujung babak kedua.

Pada Piala Asia 2007 bertindak sebagai tuan rumah di laga pembuka, Indonesia sukses menaklukkan Bahrain tim yang mengandaskan asa Indonesia maju ke perempat final Piala Asia 2004. Indonesia menang 2-1 melalui gol Budi Sudarsono di babak pertama yang dibalas oleh Sayed Mahmood Jalal, gol kemenangan Indonesia disumbangkan Bambang Pamungkas di pertengahan babak kedua.

Di Piala Asia kali ini Indonesia lolos ke putaran final dengan modal finis di urutan kedua di babak ketiga kualifikasi dibawah Yordania, salah satu catatan penting adalah kesuksesan mengalahkan tuan rumah Kuwait 2-1 dan membantai Nepal 7-0. Sementara itu tim Singa Mesopotamia memastikan tiket mereka ke Piala Asia dengan mengakhiri babak kedua kualifikasi sebagai runner-up grup di belakang Iran.

Pelatih Shin Tae-yong yang sejauh ini diharapkan memberikan hasil yang positif, namun sampai sejauh ini masih belum bisa berbicara banyak untuk mengelola tim nasional, dan membantu mengembangkan serta memadukan generasi berbakat yang menarik, hasil naturalisasi dan produk lokal.

Indonesia berada di peringkat 146 menurut peringkat FIFA terbaru, menjadikan mereka tim unggulan kedua terendah di belakang Hong Kong (150) di antara mereka yang berpartisipasi di Piala Asia.

Piala Asia 2024 ini, sepertinya akan menjadi pertaruhan terakhir Shin Tae-yong, pasukan Garuda harus menunjukkan penampilan dan meraih hasil yang lebih baik lagi. Catatan Indonesia yang tidak pernah menang dalam lima pertandingan berturut-turut di semua kompetisi, dua kali di penyisihan Piala Dunia dan lebih buruk lagi kalah dalam tiga pertandingan persahabatan pada bulan ini dengan skor gabungan 11-1.

Kekuatan timnas yang merupakan gabungan pemain muda dan berpengalaman masih diragukan, apakah Shin Tae-yong telah mempunyai komposisi yang tepat bagi timnya? Mengingat pemain dengan caps terbanyak dimiliki Pratama Arhan dengan 39 caps. Berikutnya ada Witan Suleman (35), Rachmat Irianto (30), Marcelino Ferdinan (17) dan yang terminim Wahyu Prasetyo (2).

Untuk pemain naturalisasi, Elkan Baggott dari Ipswich Town memimpin catatan caps di timnas yang mencapai 21 caps, disusul Marc Klok dengan 18 caps. Sementara itu Jordi Amat mantan pemain Rayo Vallecano yang memulai debutnya bersama timnas Garuda pada akhir Desember 2022 telah mencatatkan 11 caps.

Ivar Jenner yang saat ini bermain untuk tim Eredivisie Utrecht, memiliki lima caps, sama seperti pemain ADO Denhag Rafael Struick dan juga Shayne Pattynama, kemudian Justin Hubner yang masih menunggu kesempatan pertamanya di Premier League bersama Wolverhampton Wanderers telah mendapatkan tiga caps pertamanya untuk timnas Indonesia tahun ini.

Dengan komposisi pemain yang sebagian besar minim jam terbang bersama timnas, tentu sedikit tidaknya akan berpengaruh pada kekompakan, kerjasama, dan komunikasi tim. Hal ini bisa dilihat pada tiga laga ujicoba terakhir, dimana kesalahan passing sangat sering terjadi, begitu juga dengan kecepatan rotasi permainan saat diserang maupun menyerang.

Secara taktikal, pola permainan Shin Tae-yong sudah sangat dikenal oleh lawan-lawan di grup D termasuk Irak yang terakhir kali mengalahkan Indonesia di kualifikasi Piala Dunia 2026, November 2023 lalu dengan skor 5-1.

Sebagai tim unggulan kedua tertinggi di grup ini (63), tim asuhan Jesus Casas ini diunggulkan bisa lolos ke babak sistem gugur turnamen ini untuk kedelapan kalinya berturut-turut. Sukses menjuarai Piala Arab 2023 merupakan modal besar mantan asisten pelatih Javi Garcia di Watford.

Pasukan Singa Mesopotamia tidak pernah kalah melawan Indonesia, mereka memenangkan enam pertemuan terakhir, termasuk kemenangan meyakinkan 5-1 di kualifikasi Piala Dunia November 2023. Irak hanya menelan satu kekalahan dalam delapan pertemuan penyisihan grup terakhir mereka di Piala Asia, mereka kalah dalam pertandingan kedua melawan Jepang (1-0).

Jesus Casas membawa kombinasi pemain muda dan berpengalaman ke Piala Asia, dengan Ali Adnan yang membukukan kurang sembilan penampilan untuk mencapai 100 caps, Aymen Hussein dengan 69 caps, Bashar Resan yang membuat penampilan ke-60 seminggu yang lalu. Begitu juga dengan Ibrahim Bayesh yang telah mencapai 47 caps bersama timnas Irak.

Sementara itu, Akam Hashim menjadi satu-satunya pemain yang belum memiliki caps internasional untuk Irak, sedangkan Montader Madjed telah mencatatkan caps pertamanya pekan lalu dalam pertandingan persahabatan saat Irak kalah melawan Korea Selatan (1- 0).

Dalam penampilan di kualifikasi Piala Dunia 2026, Irak mencatatkan hasil positif di dua pertandingan pembuka. Lima pemain Irak yang berbeda telah mencetak gol dalam dua pertandingan pembuka kualifikasi Piala Dunia 2026, diantaranya Bashar Rasan, Osama Rashid , Youssef Amyn dan Ali Al-Hamadi, yang semuanya mencetak gol dalam kemenangan 5-1 mereka atas Indonesia, serta Mohanad Ali yang mencetak gol tunggal kemenangan Irak atas Vietnam.

Dari catatan di atas kertas, jujur harus kita akui bahwa tipis peluang timnas untuk meraih poin dalam pertemuan melawan Irak. Akan tetapi meski tipis, namun doa dari penggemar yang telah haus prestasi semenjak Shin Tae-yong menukangi timnas semoga bisa menyuntikkan semangat spartan bagi pasukan muda timnas.

Secara umum kualitas teknis pemain timnas sudah cukup dapat bersaing, yang hilang adalah semangat spartan sebagai sebuah tim yang membawa nama bangsa. Kemudian variasi strategi dan taktik dari Shin Tae-yong juga perlu dipertanyakan, dalam iklim sepakbola dunia termasuk Asia yang semakin maju dengan berbagai macam karakter dan tipikalnya, ramuan taktik dan strategi Tae-yong tak mampu mengimbangi.

Prediksi starting lineup Indonesia:
Ernando Ari; Elkan Baggott, Rizki Ridho, Jordi Amat; Yakob Sayuri, Justin Hubner, Marc Klok, Pratama Arhan; Dendy Sulistyawan, Rafael Struick, Marcelino Ferdinan.

Prediksi susunan pemain Irak:
Jalal Hassan; Hussein Ali, Saad Natiq, Ali Adnan, Merchas Doski; ZidaneIqbal, Ibrahim Bayesh, Bashar Rasan; Ali Jasim, Aymen Husein, Mohanad Ali

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun