Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ditahan Imbang Newcastle, Kapasitas Rangnick Mulai Dipertanyakan

28 Desember 2021   10:12 Diperbarui: 28 Desember 2021   10:22 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Manchester United menyambangi markas Newcastle United di St. James Park, Man. United yang telah menghabiskan 16 hari terakhir mereka dalam karantina akibat wabah covid-19, dengan dua pertandingan Liga Premier yang ditunda dan tempat latihan mereka harus ditutup selama empat hari. Mereka benar-benar tidak siap untuk menghadapi tantangan di St James' Park yang bersemangat.

Pasukan Ralf Rangnick ini sekarang hanya memenangkan tujuh dari 18 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi, dan keberhasilan menang 1-0 saat laga perdana Ralf Rangnick menghadapi Crystal Palace mulai terasa seperti fatamorgana. Mereka beruntung dapat menang 1-0 dari tim penghuni dasar klasemen Norwich dan sekarang kembali beruntung dengan bermain imbang di Newcastle.

Memang masih terlalu dini untuk mempertanyakan keputusan memilih Rangnick sebagai pelatih ad interim, ini mengingatkan pada hari-hari terburuk Setan Merah di bawah Ole Gunnar Solskjaer. Kekosongan di lini tengah, kurangnya kohesi dalam serangan serta pertahanan yang sering kali keropos, semuanya berkontribusi pada malam yang buruk di St. James' Park. 

United yang memiliki pemain kelas dunia namun dipaksa bekerja keras untuk mengejar ketertinggalan dari tim penghuni zona degradasi, mereka harus menunggu hingga 71 menit untuk menyarangkan gol balasan melalui kaki Edison Cavani yang baru masuk di awal babak kedua menggantikan Mason Greenwood.

Laga kedua klub yang pernah terlibat dalam beberapa pertempuran yang tak terlupakan di era tahun 1990-an ini sepertinya akan berlangsung seru untuk menunjukkan kapasitas sang pelatih baru kedua tim, pasukan Eddie Howe mencoba untuk mempermalukan Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan sebagai upaya untuk menghindari degradasi ketiga mereka dari Liga Premier dalam 14 musim terakhir. 

Begitu juga skuad Rangnick yang belum menunjukkan penampilan yang menjanjikan sejak ditinggalkan Solskjaer, hingga mereka terlempar dari empat besar. Namun laga semalam tampak seperti dua tim yang jauh dari masa kejayaan mereka yang gemilang dulu itu.

Setelah istirahat panjang akibat penundaan dua laga mereka, sepertinya berimbas pada penampilan MU di hadapan pendukung The Magpies. Meski menguasai ball possessions tapi minim penyelesaian yang berbahaya, mereka hanya mencatatkan 13 kali percobaan dengan hanya empat yang on target, dibanding The Magpies dengan 13 percobaan dengan delapan percobaan yang on target.

Pendukung tuan langsung dibuat bersorak saat laga baru berjalan tujuh menit. Upaya Raphael Varane yang gagal untuk merebut bola dari Sean Longstaff membuka ruang di lini belakang United yang rapuh dan Allan Saint-Maximin yang tampil memukau dengan mudah melewati Harry Maguire, dan melakukan shooting ke sudut kanan atas gawang De Gea, 1-0 Newcasle memimpin.

Meski MU terus berusaha menekan lini pertahanan Newcastle, namun hampir tidak ada peluang berbahaya yang tercipta. Justru The Magpies nyaris memperbesar keunggulan mereka, ketika Jonjo Shelvey memenangkan perebutan bola, dia melewati hadangan Fred dan hanya memiliki rumput hijau di antara dirinya dan empat bek. Larinya yang tak tertandingi akhiri dengan tembakan keras dari jarak 25 yard yang harus ditepis dengan susah payah oleh De Gea.

Entah mengapa formasi yang turunkan Rangnick sangat-sangat tidak efektif, dengan empat pemain depan Ronaldo, Greenwood, Bruno Fernandes dan Marcus Rashford yang sangat boros dan justru tidak efektif, ketika mereka mendapatkan bola, operan United masih jauh. Berkali-kali operan sederhana gagal dengan Fred sebagai pelaku utama. Skor 1-0, bertahan hingga turun minum.

Memasuki babak kedua, United melakukan perubahan dalam upaya mereka untuk melakukan penyeimbangan di lini tengah yang kelihatan kesulitan mengalirkan serangan ke depan. Fred yang bermain di bawah form ditarik keluar oleh Rangnick dan memasukkan Jadon Sancho, begitu juga Mason Greenwood yang tidak berkembang digantikan dengan Edison Cavani.

Meskipun telah ada perubahan, namun masih sulit bagi MU untuk mendekati gawang Newcastle yang dikawal oleh Martin Dubravka. Penarikan Fred membuat permainan United terbuka dan mereka beruntung ketika Allan Saint-Maximin gagal memaksimalkan peluang emas di depan gawang dari umpan silang rendah yang dikirimkan Emil Krafth dari dalam kotak penalti, sentuhan Saint-Maximin cukup lemah hingga memungkinkan David de Gea untuk menahan bola.

United membutuhkan waktu hingga menit ke-55 untuk menciptakan sebuah peluang yang jelas, melalui kombinasi dua pemain pengganti. Agresivitas Jadon Sancho di sisi kanan menciptakan peluang melalui sebuah umpan datar yang dikirimkannya, namun Cavani gagal memanfaatkan umpan tersebut karena sontekannya masih melebar.

De Gea dibuat harus bekerja keras menghadapi gempuran tim tuan rumah dari serangan-serangan balik cepat, sebuah percobaan dari Ryan Fraser masih berhasil digagalkannya, upaya dari Jacob Murphy dari jarak 20 meter berhasil pula diselamatkannya.

Perjuangan Setan Merah akhirnya menuai hasil ketika Cavani sukses menyamakan kedudukan dari sebuah screemed. Diogo Dalot menemukan beberapa ruang untuk menyerang ke kanan dan dari umpan silang mendatarnya, upaya pertamanya diblok tetapi Cavani bereaksi paling cepat untuk memanfaatkan bola rebound.

Gol penyeimbang itu akhirnya membuat United hidup kembali. Bahkan Cavani hampir membuat mereka unggul dari sebuah umpan silang mendatar Alex Telles namun masih gagal merobek jala Dubravka.

Tidak ada lagi gol yang tercipta hingga wasit meniup peluit akhir, Ralf Rangnick menuju ruang ganti pada akhir pertandingan dengan wajah bersungut. Dia memiliki begitu banyak pekerjaan yang harus dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun