Spanyol memang sukses mengalahkan Slovakia di babak ketiga penyisihan grup, 5-0, tapi kemenangan tersebut tidak sepenuhnya menjadi keberhasilan dari strategi sang pelatih Luis Enrique. Jika bukan karena dua kesalahan yang dilakukan oleh kiper Slovakia Dubravka, hasil akhir mungkin akan lain..
The Red Fury memiliki inisiatif untuk bermain ofensif, tetapi serangan mereka tidak efektif sama sekali. Spanyol gagal mengeksekusi penalti sebelum gol pertama. Alvaro Morata tidak bisa mencetak gol dari titik penalti kali ini, striker Juventus ini terlihat belum menunjukkan kelasnya di EURO kali ini.
Keunggulan Spanyol hanyalah di sektor pertahananyang terlihat cukup bagus, menjaga clean sheet untuk keempat kalinya dalam lima pertandingan terakhir.
Sergio Busquets mungkin melewatkan pertandingan juga. Pemain veteran Spanyol itu menerima satu pukulan buruk melawan Slovakia, yang akhirnya memaksa Luis Enrique menariknya keluar dari permainan.
Head to head kedua tim, dari 8 kali pertemuan, Kroasia 3 kali menang 1 kali seri dan 4 kali kalah
Spanyol dan Kroasia bertemu untuk terakhir kalinya di UEFA Nations League edisi 2018. Kedua tim membagi kemenangan masing-masing, di leg pertama The Red Fury melumat Kroasia 6-0. Dan di leg kedua Runner-up Piala Dunia ini merespons dengan kemenangan 3-2.
Pasar taruhan sepertinya lebih memilih Spanyol, yang sejauh ini tidak bersinar sama sekali. Kroasia agak diremehkan, namun dalam kondisi seperti ini tentu akan menjadi motivasi tambahan bagi anak asuh Zlatko Dalic untuk menembus babak selanjutnya
Prancis vs Swiss
Prancis akan bertemu Swiss di Babak 16 Besar EURO 2020. Partai yang akan berlangsung di Arena Nasional di Bucharest, Rumania. Mereka pernah bertemu di EURO terakhir, di Piala Dunia 2014, dan juga di Piala Dunia 2006, Swiss yang saat ini menempati peringkat No.13 FIFA, suatu peringkat yang cukup menjanjikan dan tidak mungkin Swiss menempati peringkat ini jika tidak ada kualitas dalam tim mereka.
Prancis datang ke EURO sebagai favorit terbesar untuk memenangkan trofi, tetapi Galia tidak dominan seperti yang diharapkan banyak orang selama babak penyisihan grup. Grup F memang adalah grup neraka tetapi itu bukan alasan untuk penampilan buruk yang harus menunggu kesempatan untuk melakukan break. Prancis yang menyandang gelar juara dunia, mereka perlu melakukan yang lebih baik. Deschamps kembali harus memaksimalkan kecepatan Mbappe untuk membuka ruang bagi Griezmann dan barisan penyerang lainnya.
Tim Prancis tanpa kekalahan dalam 10 pertandingan, dan selama waktu itu, mereka memiliki enam clean sheet. Lima di antaranya terjadi sebelum dua pertandingan terakhir melawan Hungaria dan Portugal.
