Setan Merah julukan bagi tim Belgia yang dikomandoi sang kapten De Bruyne ini tidak pernah kalah dalam 12 pertandingan terakhir, memenangkan 10 di antaranya dan hanya imbang dua kali. Romelu Lukaku akan menjadi momok serius bagi penjaga gawang Portugal, Rui Patricio yang tampil brilian saat melakukan dua penyelamatan spektakuler saat timnya bermain imbang melawan perancis.
Semua pemain Belgia sudah siap untuk pertandingan ini, dan kami berharap untuk melihat mereka dalam susunan pemain terbaik dengan De Bruyne, Courtois, Witsel, Lukaku dan Hazard sejak kick-off.
Portugal menunjukkan ada kelemahan signifikan di lini belakang, yang sebelumnya tidak terjadi. Mereka mencetak banyak gol akhir-akhir ini, 11 dalam empat pertandingan terakhir, tetapi juga banyak kebobolan. Kami tidak dapat benar-benar mengetahui apa alasannya, tetapi jelas bahwa pelatih kepala Fernando Santos memiliki masalah tertentu dalam menciptakan chemistry yang baik di lini belakangnya.Â
Absennya Joao Cancelo bisa jadi penyebab kurang optimalnya lini belakang, Cristiano Ronaldo tetap menjadi kartu as bagi Portugal, Ronaldo secara fantastis mencetak gol di masing-masing dari tiga acara grup pembuka dan saat ini telah membukukan lima gol di kejuaraan ini, dan memimpin dalam daftar pencetak gol terbanyak.
Sementara itu Nelson Semedo dan Danilo Pereira dipertanyakan untuk Portugal menyusul cedera mereka saat melawan Prancis.
Head to head kedua tim, dari 18 kali pertemuan, portugal menang 6 kali, sementara Belgia menang 5 kali dan 6 kali diantaranya berakhir seri.
Dua pertandingan terakhir antara kedua belah pihak adalah pertandingan persahabatan internasional. Pada 2018 tidak ada gol, sementara dua tahun sebelumnya, Portugal mengalahkan Belgia, 2-1.
Dari apa yang kita lihat dalam pertandingan Portugal selama penyisihan grup, Selecao memiliki peluang yang tipis untuk melewati Setan Merah.
Lukaku dan rekan-rekan timnya memiliki potensi penyerangan tertinggi di dunia saat ini. Di sisi lain, pertahanan Portugal terlihat rapuh, dengan banyak lubang, Belgia lebih diunggulkan untuk menang dalam laga ini.
Kroasia vs Spanyol
8 kali pertemuan, 3 kali menang 1 kali seri dan 4 kali kalah
Kroasia dan Spanyol bertemu di babak 16 besar EURO 2020 dalam partai yang akan berlangsung di Parken Stadium di Kopenhagen. Kedua tim yang lolos ke babak knockdown sebagai runner up di masing-masing grup mereka.
Kroasia bersinar di pertandingan terakhir penyisihan grup, mengalahkan Skotlandia di Hampden Park hingga mereka sukses ke babak sistem gugur sebagai tim urutan kedua dari Grup D. Dalam kemenangan 3-1 atas Skotlandia, kita bisa menyaksikan penampilan fantastis dari Luka Modric, ia masih menjadi salah satu pemain terbaik di dunia meskipun telah berusia 35 tahun. Gelandang Real itu mencetak salah satu gol terindah di turnamen ini.
Modric bersama Kovacic, Brozovic, Perisic, yang semuanya bermain untuk tim top Eropa akan menjadi batu sandungan bagi tim Spanyol yang performanya sangat jauh menurun meski berhasil menang besar di partai terakhir mereka.
Dejan Lovren akan melewatkan pertandingan di Parken karena skorsing kartu kuningnya. Josko Gvardiol yang mengalami cedera di babak kedua melawan Skotlandia, diragukan bisa tampil.
