Mohon tunggu...
Chaerul Sabara
Chaerul Sabara Mohon Tunggu... Insinyur - Pegawai Negeri Sipil

Suka nulis suka-suka____

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Peduli

11 September 2020   17:59 Diperbarui: 11 September 2020   17:58 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: facebook.com/Emoticon-Lite-102075681498641

Bocah-bocah kecil dengan perut yang lapar itu, menekuk lututnya bersedekap menahan gigil, bersandar di emperan toko menatap hujan yang tak kunjung reda.

Pikiran mereka tak kosong, selalu penuh dengan tanya, bisakah menemui semburat jingga mentari pagi? sementara malam seperti enggan, mendekap tubuh mereka untuk terlelap dalam pelukannya.

Penderitaan telah merebus air matanya menjadi butiran-butiran dendam.

Di luar sana mereka yang perutnya kekenyangan, tertawa-tawa hingga terbatuk-batuk, berkelakar tentang hidup yang telah jadi budaknya.

Pikiran mereka penuh lelocon, tertawa melihat kelelawar yang kelaparan, tak mau lagi memakan buah ranum, yang menggantung di pepohonan.

Kesenangan telah mengubah pedulinya menjadi butiran-butiran debu.

Di sudut ruang rumah sakit, yang penuh tabung, selang dan lampu yang berkedip, seorang kakek menangis dalam diam, termegap-megap mencari udara yang pernah tak dianggapnya.

Penyesalannya tak terpikul, lembaran-lembaran perjalanan hidupnya, terbaca jelas di ujung nafasnya yang tinggal satu-dua, namun disadarinya ada satu kata, yang telah terhapus dari lembaran-lembaran itu.
Dicari...
Dicari...
Dan dicarinya....
Namun kata itu memang telah menghilang, ia tahu kata itu telah dikuburkannya dalam-dalam, tertimbun batu-batu ambisi, dan diujung nafasnya tersirat penyesalan, mengapa telah mengubur kata yang kini dicarinya, yaitu peduli....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun