Mohon tunggu...
Christine Gloriani
Christine Gloriani Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Pembaca yang belajar menulis

Pembaca yang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Eksperimen Cinta 7, Malaria Tropika

7 Januari 2019   05:02 Diperbarui: 7 Januari 2019   05:05 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
belajarpsikologi.com

Elang menunjukkan kartu tunggu. Satpam itu menganggukan kepala. Mengijinkan dia untuk tinggal.

"Kami pulang dulu ya," pamit Rindu sambil mencium pipiku. Hera juga melakukan hal yang sama.

"Ayo pulang!" Hera mendorong Jesi yang masih memandangi Elang. Sedangkan Rindu menarik tangan Fahmi.

"Eh, Lang. Kok ditutup?" tanyaku panik saat Elang menutup pintu kamar inap. Otakku jadi berpikir hal-hal negatif.

"Biar kamu bisa istirahat." Elang membaringkan diri di sofa.

"Owh, gitu." 

Duh, mana bisa istirahat kalau ada Elang. Aku kan jadi serba salah.

"Anggap aja kalau aku nggak ada," kata Elang masih dengan mata terpejam.

Aku mengamati wajah Elang. Dia terlihat lebih kusam, biasanya selalu terlihat fresh. Apa pandanganku jadi sedikit kabur karena sakit.

"Btw, kenapa kita nggak boleh jengukmu selama lima hari ini?" Elang membuka mata tiba-tiba. Aku langsung memalingkan muka, takut tertangkap basah sedang mengamatinya.

"Itu, uhm ... aku hanya mau istirahat total." Aku mengigit bibir bawah saat Elang mendekat dan duduk di atas ranjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun