Mohon tunggu...
Christina Budi Probowati
Christina Budi Probowati Mohon Tunggu... Wiraswasta - Seorang ibu rumah tangga yang memiliki hobi menulis di waktu senggang.

Hidup adalah kesempurnaan rasa syukur pada hari ini, karena esok akan menjadi hari ini....

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Di Dalam Hening Aku Menyepi

11 Maret 2024   05:55 Diperbarui: 11 Maret 2024   06:24 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah lama kutinggalkan busana lambang kemewahan
Pergi ke tempat terpencil untuk memuja bakti kepadaNYA
Dan lilin pun akan segera kumatikan
Kuminta seluruh aksara untuk diam sejenak
Karena aku akan berhenti menuliskan bait-bait sajak
Sepanjang pagi, sepanjang siang, dan sepanjang malam hingga kembali pagi

Telah menjadi jalan hidupku gemar menyendiri dan menyepi di hutan belantara
Meskipun pada akhirnya bertapa di dalam api dunia sepanjang usia
Hingga begitu tebal debu yang melekat pada jiwa dan raga
Namun, bolehkah satu hari saja aku berhenti melangkah?
Untuk tenang, diam, dan hening di dalam kedamaian?
Membersihkan diri dengan tetes-tetes embun yang akan hadir esok pagi?

Kali ini tak kan kubiarkan kakiku melangkah walaupun hanya sejengkal
Kutundukkan wajah dalam diam untuk satu hari ini saja
Hingga tak ada celah bagi angin membisikkan rayuan mesra
Dan sesaat lagi lilin pun akan kumatikan
Semua kulepaskan hingga yang tertinggal hanyalah kesadaran
Di dalam hening aku menyepi

Bandungan, 11 Maret 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun