Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Funabashi, "Kota Belanja" untuk Turis yang Tidak Siap dengan Harga Mahal di Jepang

24 Januari 2018   11:57 Diperbarui: 24 Januari 2018   16:48 2309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumen pribadi Kota Funabashi, Chiba, kota belanja yang nyaman

Klo supermart di sana hanya sekadar belanja dapur saja, beda dengan Donki Hote, sebuah toko kelontong besar dan lengkap. Mulai harga termurah bermerk lokal, sampai barang-barang bermerk internasional! Bahkan baju-baju kimono dan yukata pun tersedia .....

Donki Hote

Sebuah toko kelontong lokal, dengan logo "penguin". Penuh tulisan2 kanji yang tidak tahu artinya, adalah toko favoritku. Untuk jajan dan untuk beli oleh-oleh. Makanan-makanan kering lokal termasuk cumi-cumi dan gurita, sepertinya favorit di Jepang. Harganya lebih murah dari minimart. Bahkan sebuah onigiri hanya dihargai 59 berbagai isian, hampir separuh harga di minimart.

Dokumen pribadi. Onigiri berbagai isian rasa dari Donki Hote, hanya 59Y saja. Untuk 1x makan, Cuma 2 sampai 3 buah saja, itu sudah cukup kenyang
Dokumen pribadi. Onigiri berbagai isian rasa dari Donki Hote, hanya 59Y saja. Untuk 1x makan, Cuma 2 sampai 3 buah saja, itu sudah cukup kenyang
Dokumen pribadi Berbagai jenis cumi2, sotong atau urita, dari kemasan kecil sampai besar dan dalam toples, dengan harga murah. Tetapi awas, kolesterol tingg ..... dengan 12gr ini hanya sekitar 110Y saja
Dokumen pribadi Berbagai jenis cumi2, sotong atau urita, dari kemasan kecil sampai besar dan dalam toples, dengan harga murah. Tetapi awas, kolesterol tingg ..... dengan 12gr ini hanya sekitar 110Y saja
Di Donki Hote ini lah aku menemukan belasan rasa KitKat dengan harga murah. Hanya antara 225 sampai 295 tergantung rasa, kita bisa membeli 20 buah KitKat dalam 1 kantung plastik. Atau Pocky yang juga sampai belasan rasa. Anak-anakku gembira ria jika kami ke Donki Hote .....
Dokumen pribadi "Rice crackers" favoriteku, dengan berbagai rasa. Ini sekitar 40 bungkus hanya sekitar 265Y
Dokumen pribadi "Rice crackers" favoriteku, dengan berbagai rasa. Ini sekitar 40 bungkus hanya sekitar 265Y
Sepatu-sepatu buatan lokal kualitas Jepang dan desain keren, hanya dihargai di bawah 2500. Dari sepatu sandal sampai boot besar. Walau ada sepatu2 merk internasional dan ternama juga.
Dokumen pribadi Kimono dengan Obi ini aku beli di Donki Hote, hanya sekitar 4000Y, sementara di toko bisa lebih dari 6000Y. Tetapi tergantung desain dan jenis kainnya
Dokumen pribadi Kimono dengan Obi ini aku beli di Donki Hote, hanya sekitar 4000Y, sementara di toko bisa lebih dari 6000Y. Tetapi tergantung desain dan jenis kainnya
Di Donki Hote semuanya ada. Yang terbesar yang aku tahu di sekitar Tokyo adalah di Nishi Funabashi. Tempatnya luas. Kalau di Funabashi, tidak terlalu luas tetapi bertingkat. Selasarnya kecil, susah untuk kursi rodaku. Jadi, aku memilih belanja di Nishi Funabashi, beda 1 stasiun dengan Funabashi, naik kereta.
Dokumen pribadi Donki Hote dengan logo penguin, toko kelontong dari berharga murah merk local sampai barang2 branded internasional
Dokumen pribadi Donki Hote dengan logo penguin, toko kelontong dari berharga murah merk local sampai barang2 branded internasional
Daiso

Daiso di Jakarta juga ada, tetapi hanha kebutuhan standar saja, tanpa pernak-pernik barang khas Jepang yang tidak ada di Indonesia. Sangat berbeda dengan Daiso di Funabashi atau Daiso di berbagai distrik di Tokyo

Dokumen pribadi Daiso, toko "100Y"murah dengan kualitas bagus khas Jepang
Dokumen pribadi Daiso, toko "100Y"murah dengan kualitas bagus khas Jepang
Daiso di sana benar-benar memanjakan warga lokal. Hanya dengan 100 saja, Daiso menyediakan hampir semua jenis barang kebutuhan pokok kita dengan kualitas Jepang. Termasuk suvenir seharga sama, yaitu 100! Aku bisa gila belanja disana, karena apa yang aku suka dan aku butuhkan, ada di sana dengan barga super murah! Kaos kaki tebal berbagai desain, topi, scarf dan syal, sampai baju dalam, berbagai alat tulis, peralatan dapur ... waaahhhh ..... anakku dan teman-temannya pasti ke Daiso jika memerlukan barang-barang kebutuhannya untuk di apartemennya!

Ya ... jika Daiso di Jakarta harga sama adalah 25 ribu Rupiah, di Jepang 100 setara dengan 12,5 ribu Rupiah. Harga yang sangat murah sebagai barang impor kualitas Jepang untuk kita ......

Seibu, Tobu dan Shapo

Adalah 3 raksasa retail Jepang yang ada di Funabashi. Seibu bahkan sudah mencanangkan namanya di berbagai negara termasuk di Indonesia walau tidak terlalu "laku", karena memang ini retail dengan berbagai merk terkenal berharga mahal. Seibu ada di titik lokasi yang sangat strategis dekat dengan Stasiun Funabashi, dengan bangunan banyak lapis. Harga dan merk yang ditawarkan memang yang tertinggi, yang ditawarkan oleh saingannya, karena memang sebagian besar adalah barang-barang bermerek dan internasional.

Dokumen pribadi 3 retail raksasa jepang, Seibu, Tobu dan Shapo, yang bisa memuaskan hasrat belanja
Dokumen pribadi 3 retail raksasa jepang, Seibu, Tobu dan Shapo, yang bisa memuaskan hasrat belanja
Dari Seibu melangkah ke Shapo. Retail ini yang "terendah" menurutku. Dengan merk-merk lokal yang cantik-cantik, menggelar barang dagangannya dengan menawan. Aku cukup sering berbelanja di Shapo karena harganya sangat wajar sebagai barang-barang lokal Jepang di kelas menengah. Merk2 yang tidak pernah terdengar di dunia internasional. Bahkan, jika kita googling pun, merk-merk itu hanya berbahasa kanji. Tetapi bermutu dan sangat berkualitas.

Beralih ke Tobu, yang berada di atas Stasiun Funabashi. Barang-barangnya lebih di kelas tetapi masih di bawah Seibu. Sebagian merk lokal dan sebagian merk internasional. Sepertinya, lebih banyak pasarnya mengarah ke orang-orang tua Jepang, terutama perempuan. Jika Seibu memang bertaraf internasional dan Shapo lebih mengarah untuk pasar orang2 muda, berjiwa muda dan remaja, Tobu banyak berseliweran perempuan-perempuan tua Jepang yang berdandan ciamik, bertopi dan memakai syal serta tas2 bermerk lokal Jepang ......

***
Jadi, apa yang masih dibutuhkan untuk kebutuhan hidup dan belanja?

Funabashi bisa menyediakan semuanya. Jika kita para turis berbondong-bondong belanja di Ginza, Shibuya atau Shinjuku, menurutku lebih enak belanja di Funabashi. Merk-merk terkenal pun ada di Funabashi, yang memang betebaran di Ginza, Shibuya dan Shinjuku yang lebih elit serta berkelas, dibandingkan nama Kota Funabashi, yang tidak pernah terdengar di dunia internasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun