Mohon tunggu...
Christie Damayanti
Christie Damayanti Mohon Tunggu... Arsitek - Just a survivor

Just a stroke survivor : stroke dan cancer survivor, architect, 'urban and city planner', author, traveller, motivator, philatelist, also as Jesus's belonging. http://christiesuharto.com http://www.youtube.com/christievalentino http://charity.christiesuharto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Seperti Apa Pedoman Aksesibilitas Ruang Publik bagi Penyandang Disabilitas?

27 September 2017   11:31 Diperbarui: 27 September 2017   11:50 4639
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: www.monitoriau.com

Bangunan yang memang hanya berada di gang-gang sempit, misalnya

Dan prinsip2 penerapannya harus sesuai dengan standardisasi umum, untuk aksesibitas bagi setiap warga negara.

***

Sesuai dengan UU No.19 tahun 2011 tentang Pengesahan "Convention on The Right of Person with Disabilities",penyandang disabilitas adalah orang-orang yang mempunyai keterbatasan fisik, mental, intelektual atau sensorik dalam waktu lama, yang dalam berinteraksi dengan lingkungan dan sikap masyaraka, dapat menemui hambatan yang menyulitkan untuk berpartisipasi penuh dan efektif berdasarkan kesamaan hak.

Sehingga, pengakuan ini berdasarkan keadaan penyandang disabilitas, akan menjadi pelanggaran terhadap martabat dan nilai-nilai manusia bagi setiap orang, jika tidak dilakukan.

Penyandang disabilitas pun beraneka ragam jenisnya. Mulai dari cacat fisik sejak lahir atau cacat tiba-tiba (seperti aku),atau karena kecelakaan dan sakit. Juga karena keterbatasan mental, down-syndrome, paranoid, disabilitas pemakai kursi roda (daksa), disabilitas rungu wicara, dan sebagainya.

Ada juga orang-orang lanjut usia, pemakai tongkat atau stroller, pun disebut sebagai penyandang disabilitas, karena sudah tidak mampu bergerak seperti masyarkat pada umumnya. Standarnya adalah umur diatas 60 tahun, sesuai dengan UU No.13 tahun 1998.

Sumber: www.monitoriau.com
Sumber: www.monitoriau.com
Sumber:www.sorotsukoharjo.com
Sumber:www.sorotsukoharjo.com
Katanya, ramah disabled ......

Ini terjadi karena KETIDAK-PEDULIAN! Jika mereka tahu bahwa membangun trotoar dengan jalur khusus untuk penyandang disabilitas, tentunya MEREKA AKAN BENAR-BENAR MEMBANGUN SESUAI DENGAN KEBUTUHAN MEREKA! Bukan seperi ini .... :(

***

Dan untukku, anak-anak balita dan batita, juga merupakan penyandang disabilitas khusus, BUKAN KARENA TIDAK MAMPU, TETAPI BELUM MAMPU! Mereka masih belajar untuk bergerak, dan seringkali mereka belum mampu men-sinkronisasi-kan gerak tubuh mereka, antara tangkan dan kaki, atau antara bicara dan pendengarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun