Sayang, aku tidak sempat memotretnya secara detail ( karena juga sudah gelap, sekitar jam 20.00 ) karena kepalaku yang memang berputar, tetapi aku benar2 melihatnya. Dari awal sekitar di atas jalan Sudirman, sampai hampir turun dekat Mall Kota Kasablanka. Memang tidak seluruhnya, aspal yang tinggal 'tulang / beton' nya dan lubang2 yang menganga, siap mencaplo korban .....
Tetapi, SANGAT TIDAK MASUK AKAL, sebuah jembatan kebanggaan kota Jakarta, yang sebenarnya bisa menjadi media melihat2 keindahan kota dan skyline pencakar langit, tetapi tidak dibarengi dengan kualitas pekerjaan yang semestinya ( lihat tulisanku Baru Diresmikan : "Jalan Baru koq Grunjalan, ya?" ).....
Sekilas 'cerita' tentang penutup jalan yaitu ASPAL :
Disebut Lapisan Permukaan ( Surface Course ), merupakan lapisan yang ersentuhan langsung dengan beban roda kendaraan. Fungsinya adalah :
1. Â Â Â Menahan langung beban roda kendaraan
2. Â Â Â Menahan gesekan akibat rem kendaraan
3.    Mencegah air hujan yang jatuh diatasnya dan  tidak meresap ke lapisan dibawahnya
4. Â Â Â Menyebar beban ke lapisan dibawahnya
Kelebihan aspal adalah :
1. Â Â Â Jalan lebih MULUS, HALUS DAN TIDAK BERGELOMBANG serta nyaman untuk berkendara.Tetapi bagaimana dengan kenyataannya? Aspal hanya sekedar SEREMONI sebuah jalan baru ( jalan layang Casablanca ) kebanggaan Jakarta!
2. Â Â Â Berwarna hitam adalah untuk mempengaruhi psikoogis pengendara untuk merasa teduh dan nyaman