Mohon tunggu...
Christabel firatika
Christabel firatika Mohon Tunggu... Lainnya - mahasiswa jurusan komunikasi di salah satu universitas swasta di jakarta

ketika kita ingin sukses kita harus percaya diri, jangan menyerah semua akan ada hasilnya kelak yang cerah untuk masa depan .

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Februari, Tanpa Kamu

22 Juni 2020   15:28 Diperbarui: 22 Juni 2020   15:18 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Tepat pukul 12 siang, Ditto pun sudah sampai di kampus Stefi dan Ditto pun langsung mengabari Stefi, "Stef, aku sudah sampai ya, aku tunggu di tempat biasa". Setelah mendapat kabar dari Ditto, Stefi pun sangat senang dan Laura pun tersenyum melihat sikap Stefi yang tidak pernah dia lihat sebelumnya.
"Sudah, kalau kamu sayang sama dia nyatain aja perasaan kamu, jangan sampai di ambil orang loh Dittonya." Stefi pun salah tingkah mendengar perkataan Laura." Apaan sih Lau, iya sih sebenarnya aku udah mulai jatuh cinta sama dia semenjak hari itu.


Ditto selalu membuat aku tertawa dan nyaman di dekat dia, hati gue tenang berada di samping dia,ternyata gini ya lau rasanya jatuh cinta setelah sekian lama tidak merasakannya . " Laura pun tertawa mendengar dengan curhatan Stefi dan tanpa basa basi Stefi langsung pergi menghampiri  Ditto dan Laura langsung pulang menuju tempat tinggalnya .


Tepat pukul 6 sore di kota Swiss, suasana semakin romantis dan hangat. Ditto dan Stefi terlihat mereka sedang berjalan di sebuah sungai yang terkenal di swiss yaitu sungai Limmat, yang dimana sungai ini terkenal dengan suasana yang sangat romantis dan banyak pasangan yang sedang menikmati hari valentine ini, di tambah dengan lampu -- lampu yang berkelip serta alunan lagu yang romantis.


Sudah saatnya Ditto menyatakan perasaanya kepada Stefi. tanpa basa basi lagi Ditto langsung berlutut di hadapan Stefi dan Stefi pun kaget melihat perlakuan Ditto. "Stefi, mungkin ini waktu yang sangat cepat bagi aku menyatakan perasaan aku sama kamu, aku sudah menyukaimu sejak pertama kali kita bertemu di bus dan kita bertemu lagi saat kamu datang ke caf aku. Dari situlah hati aku semakin yakin kalau aku jatuh cinta sama kamu dan aku gak bisa jauh -- jauh dari kamu."


Stefi pun sontak terkejut dan membeku tidak bisa berkata apa -- apa perasaaan senang dan bahagia di rasakan stefi ternyata Ditto mempunyai perasaan yang sama dengan dia. Ditto pun mengeluarkan bunga yang dia beli sebelum dia menjemput Stefi di kampus.
"Stefi, apakah kamu mau menjadi pacar aku?" hati Stefi pun tersentuh melihat perjuangan Ditto akhirnya dia menangis karena terharu, langsung Stefi mengambil bunga pemberian Ditto dan langsung memeluk Ditto. " iya Ditto, aku menerima kamu menjadi pacar aku." Sontak Ditto langsung tersenyum lebar dan membalas pelukan Stefi dengan erat.


Selasa,14 Februari 2017 menjadi hari yang bersejarah bagi Stefi dan Ditto sekaligus menjadi saksi kisah percintaan mereka.Kisah percintaan mereka sangatlah bahagia, Ditto selalu menjaga Stefi dan sebaliknya Stefi selalu menjaga Ditto kapan pun dan dimanapun.


Hari -- hari mereka lalui bersama. Laura dan Bram pun sangat senang mendengar kabar bahwa mereka resmi berpacaran. Dua tahun sudah mereka menjalin kasih tidak ada rasa kekecewaan dan sakit hati, dua tahun mereka lalui bersama -- sama dengan indah dan bahagia walaupun pasti Namanya hubungan pasti ada saja perdebatan dan berantem yang mereka alami, tetapi mereka bisa menyelesaikan itu secara dewasa.


Pagi hari, Laura sibuk menelepon Stefi, teleponnya tidak di jawab -jawab oleh dia. Laura pun panik kemana Stefi berada. Telepon tidak di angkat, sms tidak di balas dan akhirnya Laura langsung bergegas dengan cepat menemui Ditto di kafe.


Laura pun sampai ke caf delicious dan langsung menyampari Ditto yang sedang sibuk melayani pelanggan." Ditto, gue mau ngomong sama lu ini penting banget." Ditto pun menjawab Laura sambil sibuk membuat pesanan pelanggan, "Apa Laura, gue lagi sibuk nih lagi banyak banget pesanan."
Laura pun dengan muka bete langsung berkata kepada Ditto," sebentar aja Ditto tolong , ini mengenai Stefi udah dua hari dia gak ada kabar dan gak masuk kampus gue khawatir." Mendengar perkataan itu Ditto langsung kaget dan langsung menghampiri Laura, " Apa, Stefi hilang, gak mungkin, perasaan tadi malam gue habis jalan sama dia kok dan gue antar ke apart dia dan perasaannya baik -- baik aja." Kata Ditto. Bram pun sontak terkejut mendengar perkataan Laura.


Dengan muka panik Ditto langsung menelepon Stefi dan ternyata tidak di angkat juga. Bram dengan kagetnya juga ingin ikut mencari Stefi, "hah Stefi hilang kok bisa, kalau gitu ayo kita cari Stefi siapa tau dia di apartemennya takut kenapa- kenapa."


Mereka bertiga langsung pergi menuju apartemen Stefi dan caf mereka tutup sementara. Sesampainya mereka di apartemennya Stefi, Ditto langsung mengetuk pintu kamar Stefi tetapi tidak ada yang menyaut dan membukanya. Ditto berfikir ada yang tidak beres dengan Stefi, padahal malam itu mereka masih bertemu dan Stefi masih kelihatan bahagia seperti tidak ada masalah apa -- apa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun