Mohon tunggu...
Benediktus ChristSetyawan
Benediktus ChristSetyawan Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Seminaris

Hobi jalan-jalan.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Sebab-Akibat Melonjaknya Harga BBM

10 September 2022   09:53 Diperbarui: 10 September 2022   10:01 1398
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Melonjaknya Harga Bahan Bakar Minyak

Oleh: Benediktus Christ Setyawan

Meningkatnya harga BBM yang telah ditetapkan pemerintah secara serentak pada tanggal 3 September 2022 yang lalu. Salah satu perusahaan terbesar yang sering didengar adalah perusahaan pertamina. Pertamina saat ini telah meningkatkan harga BBM nya terkhusus untuk pertalite, pertamax, dan solar. Ketiga jenis BBM itu yang selalu menjadi kebutuhan masyarakat sehari hari, dan yang selalu mendapat subsidi dari pemerintah. Subsidi untuk bensin pertalite mencapai 53% sehingga pada waktu sebelum meningkatnya harga  BBM, masyarakat dapat membeli pertalite dengan harga dibawah Rp.10.000 per liter. Tetapi setelah semua harga ditingkatkan, terjadi banyak perubahan harga pada BBM jenis subsidi dan nonsubsidi. Sebagai rinciannya, kenaikan harga BBM Pertalite saat ini dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter. Kemudian, Solar subsidi naik dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter. Sementara Pertamax mengalami kenaikan dari yang sebelumnya Rp 12.500 menjadi Rp 14.500 per liter. 

Pemerintah mengumumkan akan menaikan harga BBM pada 3 September 2022 pukul 14:30. Saat detik – detik harga BBM akan naik banyak masyarakat yang mengantri dan memadati disejumlah besar area SPBU. Mereka rela – rela mengantri panjang agar mendapat harga BBM sebelum dinaikan. Meningkatnya harga BBM bukan karena harganya yang naikan, melainkan Menteri BUMN Erick Thohir menyebut harga BBM subsidi tidak naik. Yang terjadi adalah subsidi untuk BBM itu dikurangi. Sehingga ketika subsidi BBM dikurangi, masyarakat merasa  harga BBM dinaikan. 

Alasan pemerintah menaikkan harga BBM yang dipicu oleh semakin besarnya beban subsidi dan ketidaktepatan sasaran pemberian subsidi BBM barangkali perlu ditinjau kembali. Penggunaan BBM bersubsidi yang sering dipakai oleh banyak orang yang tidak bertanggung jawab. Misalnya penggunaan BBM pertalite digunakan oleh sebagian besar pengguna mobil bermesin diatas 1500cc. Seharusnya mobil bermesin 1500cc memakai BBM pertamax agar sesuai dengan ron yang ada. Begitu juga dalam penggunaan motor, masih banyak pengguna motor bermesin 150cc keatas menggunakan BBM pertalite. Normalnya motor bermesin 150cc keatas menggunakan BBM jenis pertamax atau pertamax turbo agar tetap menjaga kesehatan mesin. Karena banyaknya pengguna kendaraan yang tidak sesuai dengan standar ron mesin, memicu membengkaknya BBM bersubsidi. Selain itu, perang Ukraina dan Rusia juga menjadi salah satu dampak melonjaknya harga minyak bumi. Tentu hal ini menyebabkan harga pasar minyak dunia menjadi tergoncang dan terganggu. Indonesia salah satu negara yang terkena dampak dari peperangan Rusia dan Ukraina. Maka dari itu pemerintah terus berusaha melakukan yang terbaik demi keberlangsungan kebutuhan jual beli minyak di pasar Indonesia ini. 

Dampak dari kenaikan harga BBM membuat sejumlah masyarakat mengeluhkan harga yang ditawarkan terlalu tinggi. Tentu juga bukan hanya masyarakat biasa saja, tetapi juga para pengusaha ikut terkena dampaknya. Hal ini dapat dirasakan seperti naiknya harga bahan pokok kebutuhan sehari - hari. Harga kebutuhan rumah tangga pun juga ikut naik karena harga BBM yang sedang meningkat ini. Tidak dipungkiri, bahwa akan terjadi demo diberbagai tempat, masyarakat menyampaikan suaranya dengan berdemo kepada pemerintah untuk unjuk rasa protes dengan harga BBM yang sudah ditetapkan pada 3 September 2022 silam. Sejumlah besar mahasiswa diberbagai kota melakukan demo unjuk rasa atas kekesalan mereka pada pemerintah atas tindakan dan kebijakan yang telah ditetapkan untuk harga BBM yang baru ini. Dengan berbagai cara mereka berdemo, mengharapkan pemerintah untuk kembali menormalkan harga BBM seperti sebelumnya. Salah satunya terjadi demo di Kota Bogor. Sejumlah mahasiswa menolak kenaikan harga BBM dan merobohkan gerbang gedung DPRD.

Pemerintah berusaha memberikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada masyarakat yang sangat membutuhkan sebesar Rp.600.000. Pemerintah telah mengalokasikan dana sebesar Rp 12,4 triliun, yang akan disalurkan kepada 20,65 juta penerima. Keputusan dan tindakan ini diambil dan dijalankan cepat oleh pemerintah untuk membendung dan mengantisipasi akan adanya kenaikan harga BBM. Tidak semua dapat menerima Bantuan Langsung Tunai tersebut, ada syarat - syarat yang harus dipenuhi dan diisi ketika pendaftaran, seperti menyertakan foto KTP dan foto rumah tampak depan. BLT BBM 600 ribu ini dikhususkan bagi warga miskin dan rentan miskin.

Sumber:

https://www.cnbcindonesia.com/news/20220908081920-4-370261/ada-yang-baru-naik-cek-daftar-harga-bbm-pertamina-di-spbu 

https://www.detik.com/jabar/bisnis/d-6279022/erick-thohir-tegaskan-harga-bbm-tak-naik-tapi-subsidi-dikurangi 

https://www.liputan6.com/photo/read/5059866/detik-detik-kenaikan-harga-bbm-bersubsidi-di-spbu?page=2 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun