Mohon tunggu...
Christian Wulung
Christian Wulung Mohon Tunggu... -

Seorang pelajar.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Menganalisis Media Online Haltebus: Antara Tagline dan Karakteristik Media Online

5 Oktober 2017   02:57 Diperbarui: 5 Oktober 2017   04:22 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(diambil dari www.haltebus.com)

    Media online termasuk multimedia. Seperti yang sudah saya unggah sebelumnya, kita pahami terlebih dahulu arti multimedia. Multimedia harus dipisahkan terlebih dahulu, yaitu ada kata multi dan kata media. Multi diartikan sebagai banyak, bermacam-macam, dan beragam. Media artinya sarana penyampaian informasi dan komunikasi dari komunikator kepada komunikan. Multi dan media pun digabungkan menjadi multimedia yang artinya adalah sarana penyampaian informasi dari komunikator kepada komunikan yang bentuknya banyak, bermacam-macam, dan beragam. Jadi, fokus kita adalah pada bentuk media yang beragam dan salah satunya adalah media online. Media online erat kaitannya dengan jurnalisme online.

Jurnalisme online adalah proses pengumpulan, penulisan, editorial, dan penyebarluasan berita dengan cara online (dalam jaringan atau daring) di internet (Romli, 2012). Jurnalisme online ini adalah bentuk jurnalisme generasi baru seiring dengan adanya media online sehingga seperti yang sudah dikatakan di atas bahwa media online erat kaitannya dengan jurnalisme online. 

Jurnalisme online menjadi generasi ketiga setelah jurnalisme cetak (surat kabar, tabloid, dan majalah) dan jurnalisme elektronik (radio dan televisi) (Romli, 2012). Romli juga mengatakan bahwa jurnalisme online termasuk jurnalisme masa depan karena jurnalisme online selalu berkembang seiring dengan berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi. Romli, dalam bukunya yang berjudul "Jurnalistik Online" (2012), mengatakan bahwa ada 7 karakteristik jurnalisme online yaitu sebagai berikut:

  • Unlimited Space
    Unlimited spacejika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi ruang yang tak terbatas. Ruang yang dimaksudkan adalah halaman (page) yang tidak terbatas. Dengan tidak adanya batasan tersebut, informasi bisa diberikan seluas-luasnya dan selengkap-lengkapnya.
  • Audience Control
    Audience controljika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi kontrol audiens. Audiens lebih bebas untuk memilih berita dan melakukan kontrol terhadap berita yang sedang dibaca dengan posisi audiens sebagai pembaca (reader), pengguna (user), maupun pengunjung (visitor).
  • Nonlinearity
    Nonlinearityjika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi tidak linier. Tidak linier dalam konteks ini artinya adalah tiap berita yang berdiri sendiri. Dengan demikian, pembaca, pengguna, ataupun pengunjung media online tidak harus membaca berita secara berurutan.
  • Storage and Retrieval
    Storage and Retrievaljika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti penyimpanan dan pengambilan. Berita-berita online memungkinkan membuat berita mereka seolah abadi. Hal itu bisa terjadi karena adanya sistem penyimpanan di internet (storage) sehingga para pembaca, pengguna, ataupun pengunjung berita online bisa mengambil (retrieval) berita itu bahkan berita yang sangat lama sekali pun selama berita tersebut belum dihapus.
  • Immediacy
    Immediacyjika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia berarti kesegeraan. Kesegaraan dalam konteks jurnalisme online adalah akses berita online yang sangat segera atau dengan kata lain diakses secara cepat dan langsung jika dicari.
  • Multimedia Capability
    Multimedia Capabilityjika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi kemampuan multimedia. Seperti yang sudah dijelaskan di awal, multimedia adalah media yang beragam dan banyak. Berita online bisa memuat itu, seperti audio, video, teks, dan bentuk-bentuk media lain.
  • Interactivity
    Interactivityjika diterjemahkan dalam bahasa Indonesia menjadi interaktivitas. Interaktivitas adalah adanya timbal balik dari pembaca, pengguna, ataupun pengunjung berita online. Audiens bisa melakukan interaktivitas melalui kolom komentar, kolom suka atau tidak suka, dan berbagi ke media-media lain.

Karakteristik itu dapat ditemukan di www.haltebus.com (selanjutnya akan disebut HalteBus) yang akan dianalisis dalam tulisan ini.

HalteBus adalah salah satu contoh jurnalisme online. Dengan domain web www.haltebus.com , HalteBus memiliki taglineReferensi Bus Indonesia. Sesuai dengan namanya yaitu HalteBus dan taglinenya Referensi Bus Indonesia, media online HalteBus berisi tentang segala hal mengenai dunia transportasi darat, terutama bus di Indonesia dan ada pula membicarakan bus dari mancanegara. Apakah konten HalteBus itu sesuai dengan nama dan tagline? Mari kita lihat tampilan awal dari HalteBus.

diambil dari screenshot web HalteBus
diambil dari screenshot web HalteBus
diambil dari screenshot web HalteBus
diambil dari screenshot web HalteBus
diambil dari screenshot web HalteBus
diambil dari screenshot web HalteBus
Jika dilihat sepintas, konten HalteBus sesuai dengan nama dan taglinenya. Konten HalteBus semuanya berisi tentang bus di Indonesia dan sedikit dari mancanegara. Iklan-iklan yang dipasang di HalteBus pun juga mengenai otomotif, terutama otomotif transportasi darat dan itu mencerminkan bahwa HalteBus memang membahas mengenai  dunia transportasi darat, terutama bus. Artinya, judul dan taglineHaltebus sudah sesuai dengan konten-konten di dalamnya terutama rubrik dan iklan yang dimuat di halaman depan. Selain nama dan tagline,ada lima kriteria yang harus dipenuhi media online agar "sah" disebut media online, yaitu content, functionality, navigation, audio/video quality,dan interactivity.

Lima kriteria itu sudah kita bahas pada tulisan sebelumnya yang menganalisis www.bola.com . Analisis untuk HalteBus akan dibahas secara singkat saja. Hampir semua kriteria itu sudah dipenuhi oleh HalteBus. Namun, sangat disayangkan ada 2 kriteria yang tidak dipenuhi HalteBus. Dua kriteria itu adalah audio/video qualitydan interactivity. 

Audio/video qualitytidak ada sama sekali di HalteBus. HalteBus tidak memunculkan audio dan video di webnya. Begitu pula dengan interaktivitas, HalteBus tidak memunculkan kolom komentar, suka atau tidak suka, dan berbagi. HaltetBus hanya mempersilakan pembaca, pengguna, atau  pengunjung untuk mendaftar sebagai member HalteBus. Itulah HalteBus jika dilihat dari kriteria penulisan dan pembuatan berita online. Namun, mari kita berfokus pada salah satu karakteristik media online yang sudah disebutkan di awal, yaitu unlimited spaceyang dikaitkan dengan taglineHalteBus.

Kaitan antara taglinedan unlimited spacemeliputi keluasan konten HalteBus yang menjadi "Referensi Bus Indonesia". Mari kita lihat konten dari rubrik-rubrik yang ada di HalteBus. Rubrik-rubrik HalteBus adalah Home (halaman awal), Tentang Kami, Halte Berita, Halte Manca, Sudut Halte, Profil, Halte Advetorial, Halte Wisata, dan Hubungi Kami. Home, Tentang Kami, dan Hubungi Kami adalah rubrik yang bisa ditemui di berita online mana pun, hanya saja Tentang Kami dan Hubungi Kami sebaiknya bisa dijadikan satu untuk efisiensi rubrik HalteBus karena Hubungi Kami bisa dimasukkan ke dalam Tentang Kami. 

Tagline adalah kalimat singkat yang menyimpulkan secara singkat komunikasi (Nuradi dalam Zulianto, 2010).  Tagline"Referensi Bus Indonesia" berarti menyimpulkan secara singkat bahwa alamat web HalteBus menjadi alamat web yang mewakili referensi bus di Indonesia atau menjadi representasi referensi bus di Indonesia melalui media. Dilihat dari rubrik-rubrik HalteBus, web tersebut sudah bisa dikatakan menjadi referensi bus di Indonesia. Kata "halte" bisa dikatakan mewakili bus karena "halte" adalah diksi yang digunakan HalteBus agar web itu terlihat kreatif dengan memodifikasi bahasa agar tidak monoton sehingga menggunakan kata "halte" yang kata itu dekat kaitannya dengan bus. 

Ada rubrik berita mengenai bus, ada rubrik mengenai bus mancanegara, ada rubrik berita feature mengenai bus-bus di Indonesia (komunitas dan lain-lain), ada rubrik mengenai profil (yang menjadi sorotan), ada rubrik untuk iklan, dan ada rubrik mengenai perjalanan wisata menggunakan bus. Semua rubrik itu terlihat bahwa HalteBus memang menjadi media referensi bus di Indonesia. Konten-konten di dalam rubrik itu juga lengkap, seperti salah satunya dalam rubrik Sudut Halte. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun