Mohon tunggu...
Cholis Mahmudah
Cholis Mahmudah Mohon Tunggu... GURU

Saya adalah seorang guru mata pelajaran Kimia di salah satu sekolah swasta Favorit di kabupaten Ponorogo jawa Timur Indonesia. Saya sangat hobby travelling, di sela sela liburan sekolah, pasti saya isi dengan tadabur alam supaya lebih bisa bersyukur atas nikmat dan ciptaan Alloh

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Kecombrang, Tanaman Wangi dan Kaya Manfaat

2 Februari 2025   17:42 Diperbarui: 2 Februari 2025   17:42 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kecombrang adalah jenis rempah yang sering ditambahkan dalam bumbu masakan. Rempah ini termasuk dalam kelompok Zingiberaceae, yaitu jahe-jahean. Bagian bunga kecombrang yang belum mekar atau masih menguncup ini sering digunakan sebagai bumbu dalam olahan makanan. Bagian buah, biji, dan batangnya juga biasa dimanfaatkan Kecombrang memiliki aneka manfaat yang tak kalah dengan jahe dan tanaman herbal lainnya.

Kandungan Nutrisi Kecombrang

Di dalam 100 gram atau sekitar 1 buah bunga kecombrang mengandung 34 kalori dan beragam nutrisi berikut ini:

  • 7 gram karbohidrat
  • 2 gram serat
  • 1 gram protein
  • 0,35 gram lemak
  • 251 mg kalium
  • 15 mg sodium

Tidak sampai di situ, kecombrang juga mengandung berbagai zat gizi mikro, seperti kalsium, zat besi, kalium, vitamin B, vitamin C, dan senyawa yang bersifat antioksidan, seperti flavonoid dan fenolik.

 

Manfaat Kecombrang untuk Kesehatan dan Cara Tepat Mengolahnya

Manfaat kecombrang telah lama dipercaya masyarakat mampu meredakan panas dalam. Tidak hanya itu, rempah yang memiliki aroma dan rasa khas ini juga mengandung nutrisi yang melimpah sehingga dapat memberikan banyak manfaat lain bagi kesehatan

Manfaat Kecombrang bagi Kesehatan

Melimpahnya kandungan nutrisi kecombrang membuat bunga ini tidak hanya bisa digunakan untuk melezatkan masakan, tetapi juga bermanfaat bagi kesehatan. Berikut ini adalah beberapa manfaat kecombrang:

1. Meredakan panas dalam

Pemakaian kecombrang sebagai obat panas dalam mungkin sudah tidak asing lagi bagi sebagian masyarakat Indonesia. Manfaat ini bukan sekadar kepercayaan belaka, tetapi juga didukung oleh senyawa antiradang di dalamnya. Senyawa antiradang diketahui mampu meredakan salah satu gejala panas dalam, yaitu sakit tenggorokan.

2. Mencegah penyakit kronis

Kecombrang dipercaya mampu mencegah terjadinya penyakit kronis, seperti diabetes, penyakit jantung, hipertensi, dan penyakit neurodegeneratif, misalnya penyakit Alzheimer.

Manfaat ini diperoleh dari senyawa flavonoid dan fenolik yang melimpah dalam kecombrang. Senyawa tersebut bersifat antioksidan sehingga mampu mencegah bahaya paparan radikal bebas yang menjadi penyebab terjadinya berbagai penyakit kronis.

3. Mengendalikan kadar gula darah

Untuk penderita prediabetes atau diabetes, cobalah sertakan kecombrang dalam menu makan sehari-hari. Soalnya, bunga ini diketahui baik untuk mengendalikan kadar gula darah karena bersifat antihiperglikemik yang mampu memperlambat penyerapan karbohidrat dan gula di usus.

Dengan begitu, risiko terjadinya lonjakan gula darah setelah makan dapat dihindari dan kadar gula darah bisa tetap stabil.

4. Mengontrol produksi asam urat

Bila kamu masih suka makan makanan tinggi purin yang bisa meningkatkan produksi asam urat, seperti jeroan atau daging merah, inilah saatnya untuk memperbanyak konsumsi kecombrang. Soalnya, kecombrang kaya akan senyawa alami, seperti flavonoid, polifenol, dan saponin, yang mampu mengontrol produksi asam urat berlebih.

5. Mencegah peradangan

Kecombrang bermanfaat dalam mencegah peradangan atau inflamasi. Hal ini berasal dari senyawa alami terpenoid dan flavonoid. Kedua senyawa ini diketahui dapat menghambat kerja enzim pemicu peradangan. Ini artinya, kecombrang bisa mencegah penyakit akibat peradangan, seperti penyakit Alzheimer dan radang sendi.

6. Mencegah kanker

Ukurannya boleh kecil, tetapi kecombrang punya manfaat begitu besar bahkan disebut-sebut bisa mencegah kanker. Penelitian mengungkapkan bahwa senyawa alami dalam kecombrang bersifat antikanker sehingga mampu melawan dan menghambat pertumbuhan sel kanker dalam tubuh.

Meski begitu menjanjikan, sebagian besar penelitian kecombrang untuk mencegah kanker baru dilakukan pada hewan. Makanya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk menguji efektivitas kecombrang dalam mencegah kanker pada manusia.

Setelah melihat fakta kecombrang dan manfaatnya di atas, kamu jadi tergiur untuk merasakan lezatnya masakan dengan bunga ini, kan? Nah, agar manfaatnya lebih maksimal, pastikan kamu mengetahui cara memilih dan mengolah kecombrang.

Foto Kecombrang yang masih agak mekar dan yang masih kuncup  (Sumber: google)
Foto Kecombrang yang masih agak mekar dan yang masih kuncup  (Sumber: google)

Pilihlah kecombrang yang berwarna merah cerah, tidak layu, dan batangnya mulus tanpa noda. Kecombrang yang agak mekar bisa memberikan aroma yang lebih kuat. Namun, jika ingin aroma yang lebih lembut, kecombrang yang masih kuncup bisa jadi pilihan.

Pastikan juga kecombrang yang akan kamu olah cukup segar. Selanjutnya, pisahkan bagian bunga dan batangnya, lalu cuci hingga bersih. Agar tidak berbau, kamu bisa merebus atau meremas kecombrang hingga keluar airnya sebelum diolah menjadi beragam masakan.

Walau kaya akan nutrisi, kecombrang bisa berkurang manfaatnya jika kamu tidak mengolahnya dengan tepat. Jadi, sebisa mungkin hindari menu makan yang kurang sehat, misalnya makanan berlemak. makanan berminyak, dan makanan tinggi garam. Kamu bisa memilih olahan kecombrang yang lebih sehat, seperti sup atau tumisan.

Tanaman lokal ini banyak diolah sebagai campuran bumbu, sayur, urap, pecak, campuran gulai, dan sambal. Setelah memilih bunga kecombrang yang masih segar, Anda bisa memisahkan bagian bunga yang masih menguncup dengan batangnya.

Batang kecombrang bertekstur lebih keras dari bunganya, tapi masih bisa dipotong-potong untuk Anda tambahkan ke dalam olahan berkuah, seperti sop.

Foto cara mengolah Kecombrang (Sumber : www.alodokter.com)
Foto cara mengolah Kecombrang (Sumber : www.alodokter.com)

Resep olahan kecombrang

Urap adalah salah satu resep olahan kecombrang yang paling sering dihidangkan dalam makanan lokal.

Paduan sayuran dengan kecombrang akan membuat menu makan Anda semakin wangi, sedap, dan sehat. Berikut ini adalah cara mudah membuatnya.

Bahan utama:

  • 5 lonjor kacang panjang, potong sekitar 3 cm, rebus
  • 50 gram tauge, diseduh
  • 1 ikat kangkung (180 gr), petik, dan rebus
  • 1 ikat bayam, petik dan rebus
  • 3 lembar kelopak bunga kecombrang, iris tipis-tipis
  • 200 gram kelapa parut kasar

Bahan bumbu halus:

  6 buah cabai merah keriting

  1 buah bawang merah

  2 siung bawang putih

  1 sendok teh terasi bakar

  1 cm kencur

  2 lembar daun jeruk

  Garam dan gula pasir secukupnya

Cara membuat:

  • Aduk rata kelapa parut, bunga kecombrang dan bahan bumbu halus. Kemudian kukus 30-35 menit hingga matang.
  • Campurkan sayuran-sayuran yang sudah matang dengan bumbu kelapa yang sudah dikukus.
  • Urap sayuran kecombrang siap dihidangkan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun