"Tak ada rotan, akar pun jadi. Tak ada Alex Marquez, Fermin Aldeguer pun jadi!"
Race MotoGP Austria 2025 di Sirkuit Red Bull Ring menjadi kesan tersendiri bagi Marc Marquez. Ia akhirnya berhasil menjadi juara di sirkuit ini (double race, sprint dan main race)
Race MotoGP Austria 2025 ini juga menandakan Balapan ke 1.000 dari kelas primer MotoGP semenjak pertama kali di helat tahun 1949 lalu.
Balapan ini juga tak mudah bagi Marquez sebab ia sempat tertahan lama di belakang Bezzecchi yang memimpin balapan hampir sepanjang 20 lap, sebelum akhirnya takluk kepada Marquez.
Balapan ini juga terasa spesial bagi pembalap Gresini, Fermin Aldeguer yang mampu finish di P2 setelah start dari P6. Ia sukses mengasapi nama-nama tenar seperti Bezzecchi, Acosta dan Pecco.
Tak kurang dari Marquez hingga bos Ducati, Tardozzi dan big bos, Gigi Dall'Igna, memberikan pujian setinggi langit untuk Fermin Aldeguer yang secara mengejutkan ikut bersaing dalam merebut podium satu melawan Marc Marquez dan Marco Bezzecchi jelang akhir balapan.
Start dari P6, Aldeguer sempat melorot ke P8 selepas T1 (Tikungan pertama) Ia pun harus berjibaku dengan Raul Fernandez pada awal balapan. Namun, secara perlahan tapi pasti, rookie BK8 Gresini Racing ini mampu menyalip Fernandez, Brad Binder, Pecco Bagnaia, dan Pedro Acosta sehingga naik ke posisi ketiga pada Lap 19.
Ada catatan menarik dari penulis terhadap Aldeguer ini. Ia selalu menguntit rapat Fernandez untuk memanfaatkan slipstream dari Fernandez yang agresif ini.
Ketika Fernandez kemudian menyalip Enea Bastianini dan Brad Binder, maka Aldeguer pun turut menikmatinya "tanpa perlu harus keluar keringat!"
Nah pas melewati Binder, Fernandez mendapat perlawanan hebat dan sempat bersentuhan dengan Binder yang membuat motornya sedikit goyah. Momen itu kemudian dimanfaatkan Aldeguer untuk meninggalkan kedua pembalap "yang sedang berseteru" itu. Ia pun kini mengincar Acosta yang berada di belakang Pecco.