Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kisah Jerawat dan Jatuh Cinta

28 Januari 2023   06:00 Diperbarui: 28 Januari 2023   18:17 511
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar via kompas.com

Bayangkan saja, siang malam selalu terbayang wajah si-dia. Biar hitam, biar putih, manislah nampaknya! Buset! Jatuh cinta memang cenderung membuat perasaan seseorang bergejolak, sehingga terjadi peningkatan adrenalin dalam tubuhnya. Pada pria, peningkatan adrenalin tersebut otomatis akan memicu produksi hormone testosterone, sekaligus juga meningkatkan produksi kelenjar sebum (minyak) di wajah.

Tjelakanya, orang yang sedang jatuh cinta cenderung terlalu sering memperhatikan penampilan diri mereka, termasuk juga dengan memegang-mengangi wajah yang sedang mengalami perubahan hormonal tersebut.

Jerawat muncul ketika folikel rambut (pori-pori) tersumbat oleh sel kulit mati dan sebum. Jatuh cinta (peningkatan sebum) tentunya akan otomatis memperparah kondisi tersebut.

Tangan yang kotor bisa menginfeksi. Ketika terinfeksi oleh bakteri, maka tubuh secara alami akan melawan bakteri penyebab infeksi tadi, sehingga terbentuklah nanah pada jerawat.

Bakteri jerawat lalu berkembang dan radikal bebas pun kemudian merusak jaringan epidermis, menyebabkan peradangan dan warna kemerahan pada kulit wajah.

Meskipun djatoeh tjinta tak mungkin bisa dihempang, tetapi jerawat yang muncul saat jatuh cinta bukan berarti tidak bisa dicegah! Resep empat sehat lima cespleng di bawah ini adalah solusi djitoe menangkal jerawat nackal ini.

  • Memperhatikan kebersihan wajah setiap hari.
  • Hindari makanan yang banyak mengandung lemak.
  • Hindari kulit dari terkena sinar matahari yang terik tanpa perlindungan tabir surya.
  • Olah raga secara teratur dan istirahat yang cukup.
  • Hindari stress yang berlebihan.

Nah kalau soal stress, jatuh cinta juga tidak selalunya membuat kita bahagia. Terkadang kita tersiksa dengan rasa marah atau sedih yang ternyata bisa juga berdampak pada kulit. Jatuh cinta pada "orang yang salah" pastinya akan membuat stress, sebelas duabelas pula jika tjinta kita ternyata bertepuk sebelah tangan. Sakitnya tuh di sini. Nyesek, dan bisanya cuma menangis Bombay.

Ndilalah, jika seseorang itu menangis dalam jangka waktu lama, maka hal itu bisa pula menyebabkan peningkatan kerutan, terutama pada kulit kelopak mata yang halus. Air mata yang asin juga ternyata bisa mengeringkan kulit, dan menutup pori-pori yang ujung-ujungnya akan menimbulkan jerawat pula.

Hadeuh, kalau begini urusannya, maka penulis hanya bisa memberi saran sederhana saja. Ketika engkau terkena ghosting, atau cintamu ternyata bertepuk sebelah tangan saja, atau ketika engkau diselingkuhi dan ingin menangis tersedoe-sedoe, maka pergilah ke kamar mandi. Menangislah di bawah guyuran air. Walaupun hatimu hancur berantakan, tapi setidaknya air ledeng bisa menetralkan sifat asin dari air matamu yang bercucuran itu. Setidaknya wajahmu tidak akan jerawatan!

Akan tetapi ada juga stress berlebihan yang tidak kena-mengena dengan urusan jatuh cinta ini. Biasanya ini terjadi pada "bulan tua." Penulis pun sering mengalami hal ini. Melihat tagihan-tagihan bulanan yang tercetak di email, plus dompet juga sudah "kulit bertemu kulit" wajah seketika menegang, kaku lalu berkerut. Hal ini rupanya tak baik juga bagi Kesehatan kulit wajah karena berpotensi menimbulkan jerawat pula. Sampai saat ini pun penulis belum menemukan solusi djitoe bagi persoalan ini.

Jadi kalau suatu ketika anda menemukan seorang lelaki paruh baya sedang duduk termenung dengan wajah berkerut dan di hidungnya tumbuh jerawat, janganlah cepet-cepet menuduhnya berselingkuh, atau sedang jatuh cinta lagi. Mungkin saja ia terkena “sindrom bulan tua,” lalu stress memikirkan tagihan bulanannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun