Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Tiga Hati untuk Satu Cinta (Bagian 4)

8 Januari 2022   02:25 Diperbarui: 8 Januari 2022   02:58 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi cinta segi tiga, sumber : https://thumbs.dreamstime.com/z/love-triangle-22624833.jpg

Awal masuk SMP dulu, kami sama-sama ikut latihan karate. Namun menjelang tamat SMP, Armand terpaksa harus berhenti. Hidungnya sering berdarah karena mimisan.

Awalnya dokter menduga karena pembuluh darah di hidungnya terlalu tipis atau kelainan bentuk hidung. Armand kemudian divonis mengidap kelainan darah. Vonis berikutnya membuat semua merinding, Armand ternyata mengidap kanker Leukemia.

Setelah menjalani pengobatan selama beberapa waktu, Armand sepertinya sudah sembuh. Kamipun lanjut bersekolah di SMA yang sama. Akan tetapi sejak itu semua orang kemudian memanjakan Armand.

Kini aku ragu, benarkah Armand suka pada Ratih? Aku tahulah selera Armand. Ia sukanya pada cewe yang bohay, cantik, dan to*etnya gede. Armand akan bangga kalau melihat cowo-cowo pada nahan napas ketika berpapasan dengan pacarnya.

Ratih bukanlah tipe begitu. Ia manis. Punya sex appeal but in a different way. Mengapa Armand tertarik untuk terus mengejarnya? Entahlah, mungkin hanya Tuhan dan Armand saja yang tahu.

***

Berkat koneksi bapak, aku kemudian bisa bekerja di sebuah perusahaan yang cukup ternama. Gosipnya perusahaan ini sebenarnya sedang limbung sehingga ditinggal banyak pegawainya. Mungkin itulah sebabnya aku bisa mendapat posisi tergolong baik. Tapi tak mengapa. Soalnya aku juga sedang menunggu persetujuan beasiswa sekolah di Australia. Kalau dapat beasiswa, aku juga pasti cabut. Tapi setidaknya aku sudah punya referensi kerja dulu.

Benar saja, tak lama kemudian kantor cabang Surabaya ini ditutup untuk sementara. Sebelumnya beasiswaku sudah mendapat persetujuan pula. Dengan memasang wajah sedih, aku kemudian menerima pesangon dan surat referensi kerja dari bosku. Sambil menepuk-nepuk bahuku, bos berkata bahwa kalau nanti kantor buka lagi, maka orang lama akan mendapat prioritas.

Di Australia aku kemudian berkenalan dengan seorang cewe asal Bangladesh. Ia mantan atlet lari gawang dan lempar lembing. Aku tertarik kepadanya karena lirikan matanya itu membuatku kelelep.

Namun aku merasa agak aneh ketika berada di dekatnya. Mungkin karena parfumnya pikirku. Sampai kemudian aku melihat ia mengeluarkan sebutir bawang Bombay dari tasnya, lalu mengunyahnya! Duh Gusti, List*rine sepertinya tidak akan banyak membantu dalam kasus ini!

Tanpa terasa dua tahun berlalu begitu cepatnya. Sekolahku usai dan akupun kembali ke Jakarta. Poetjoek ditjinta kelamboe tiba. Perusahaan tempatku dulu bekerja kemudian membuka kantor cabang Surabaya lagi. Rupanya pemilik perusahaan yang baru bersedia untuk menyuntikkan modal besar. Akupun mengajukan lamaran, dan diterima. Jadi aku ini ibarat "barang baru stok lama."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun