Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Ketika Saya Merasa Takut...

2 November 2021   12:40 Diperbarui: 2 November 2021   12:58 444
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tip untuk meningkatkan viewers, sumber : wp.followersindo.com

Kedua, Saat ini lagi ramai kasus "spoiler manga" dengan viewers yang sungguh tidak masuk di akal, yang bahkan bisa membuat "pesugihan" tampak terlihat bodoh! Betapa tidak, viewers pembaca spoiler manga itu jumlahnya bahkan bisa mengalahkan penonton konser Bon Jovi!

Lalu Kompasiana jadi rame karena dianggap telah terjadi ketjurangan dalam memperoleh viewers. Padahal saya sendiri tidak tahu menahu dengan urusan ini. Sejatinya saya ini pecinta Donald Bebek, bukan manga. Namun saya tidak pernah pula membenci manga.

Saya sendiri tidak tahu bagaimana perkembangan dari kasus ini. Yang jelas ada friksi yang membuat terjadi pemisahan. Ada kelompok penulis spoiler manga di satu sisi, dan ada kelompok lain di lain sisi.

Sama seperti saya, kebetulan viewers dari kelompok lain ini umumnya sekitar seratusan saja. Jadi memang ada ketjemburuan sosial di sini.

Nah ini yang perlu klarifikasi. Jangan pula orang menganggap saya melakukan ketjurangan untuk menaikkan viewers dalam artikel "Menikmati Chelsea Made in Lampard" ini.

Kita tahu bahwa ada beberapa cara untuk menaikkan rating, baik dengan cara senonoh maupun dengan cara tidak senonoh. Saya takut ada orang iseng yang sengaja menaikkan viewers saya untuk memperkeruh suasana. Mungkin tidak secara pribadi, acak saja tapi saya yang "ketiban sial."

Bukannya saya tidak bersyukur dapat viewers banyak, tapi saya takut kalau-kalau memang saya tak berhak untuk mendapatkannya.


Ketiga, semua orang tahu kalau saya ini manis rupa dan perilaku. Selama berbaju Kompasiana saya tidak pernah membuat kegaduhan, berantem maupun berbuat asusila.

Kebayang kan, beberapa kali artikel saya dibabat sama admin. Sebagiannya lagi diturunkan pangkatnya. Sakitnya tuh di sini. Akan tetapi saya santuy saja dan tetap menulis seperti biasa.

Padahal kalau Kompasianer lain diperlakukan begitu, pastinya akan misuh-misuh. Sebagian lagi malah bawa golok ke Palmerah. Maksudnya ke Pasar palmerah, untuk mengasah goloknya supaya tajam lagi, wkwk.

Ini kan hari baik bulan baik, Kompasiana lagi ulang tahun. Nah, mungkin saja Kompasiana secara diam-diam ingin memberi kedjoetan kepada kompasiana yang manis rupa dan perilaku ini dengan sematan AU plus viewers yang banyak sebagai hadiah ulang tahun.

Kebetulan pula saya ini sudah lama tak mendapat K-reward. Alamak! Poejoek ditjinta oelam tiba. Hadiah ini tentunya bak segelas sirop dingin di tengah gurun Sahara!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun