Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Balap Pilihan

Petrux Juara Wet Race MotoGP Perancis, Motor V4 Berjaya!

12 Oktober 2020   21:42 Diperbarui: 12 Oktober 2020   21:39 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Danilo Petrucci, sumber https://cdns.klimg.com/bola.net/library/upload/21/2020/10/petrucci_2d35718.jpg

Pebalap yang selalu menjadi jagoan Honda sepanjang musim ini, Takaaki Nakagami justru tampil kalem tapi konsisten. Penampilannya memang tidak menggila seperti Alex, Cal dan Bradl. Usut punya usut, ternyata Nakagami memakai motor lawas RC213V spek 2019 yang "tetap waras dalam balapan normal maupun wet race."

Jadi saran penulis bagi tim Honda adalah sebagai berikut. Dalam waktu tersisa ini rasanya mustahil untuk melakukan pengembangan motor. Jadi Langkah termudah dan termurah adalah dengan mendatangkan pawang hujan dari Indonesia untuk menghadapi sisa lima balapan lagi. Tujuannya jelas untuk membuat wet race!

Danilo Petrucci, sumber https://cdns.klimg.com/bola.net/library/upload/21/2020/10/petrucci_2d35718.jpg
Danilo Petrucci, sumber https://cdns.klimg.com/bola.net/library/upload/21/2020/10/petrucci_2d35718.jpg
Last but not least, the champion, Petrux, yang tak ada hubungan saudara dengan Garenx dan Bagonx ini akhirnya berhasil juga meraih gelar pertamanya pada musim ini. Petrux kemudian menjadi pembalap berbeda ketujuh yang berhasil menjadi juara MotoGP pada seri ke 9 MotoGP Le Mans ini. Kemenangan Petrux ini juga menjadi kemenangan pertama Ducati di Le Mans. Namun mirisnya, musim depan Petrux sudah dipastikan akan bergabung dengan Red Bull KTM Tech 3, tim satelitnya KTM.

Petrux memang bukanlah pebalap sensasional. Karir balapannya juga terbilang unik, tidak seperti kebanyakan pebalap lainnya yang memulai karir dari kelas Moto3, Moto2 baru kemudian MotoGP. Petrux memulai karir balapan lewat Superstock 600 Eropa dan kemudian Superstock 1000 Eropa.  Tahun 2015 ia kemudian bergabung dengan Pramac Ducati, untuk selanjutnya naik kelas ke tim pabrikan menggantikan Lorenzo yang pindah ke Honda.

Tahun lalu Petrux meraih gelar pertamanya di MotoGP setelah berhasil menjuarai GP Mugello 2019 di kampung halamannya sendiri. Musim inipun prestasi Petrux memang terbilang buruk, sehingga Ducati tidak mau memperpanjang kontraknya. Musim depan tempatnya akan digantikan oleh pebalap muda Pramac Ducati, Jack Miller. Apalagi musim depan Petrux akan merayakan ulangtahunnya yang ke-30!

***

Sejak tahun 2000, Honda berhasil menjadi juara sebanyak 10 kali, Yamaha 9 kali, Suzuki dan Ducati masing-masing sekali. Jorge Lorenzo menjadi kampiun sebanyak lima kali, Marc Marquez dan Rossi masing-masing tiga kali. Artinya karakter sirkuit ini cukup baik bagi semua tipe mesin. Di trek lurus mesin V4 lebih unggul, sedangkan di tikungan cepat mesin I-4 lebih unggul.

Namun kali ini situasinya sangat berbeda. Ada dua faktor yang menjadi penyebabnya yang kebetulan saling berkaitan, yakni hujan dan ban.

Sirkuit yang basah jelas membuat mesin I-4 segaris tidak mungkin melibas tikungan cepat dengan kecepatan tinggi, karena risikonya adalah crash. Dengan kondisi begini, keunggulan Yamaha dan Suzuki menjadi sirna.

Musim ini daya cengkram ban Michelin 2020 sangat baik dan sangat menguntungkan Yamaha dan Suzuki ketika melibas tikungan cepat. Sebaliknya hal itu justru merugikan mesin V4 karena mereka melibas tikungan cepat dengan cara slide. Cengkraman ban yang kuat justru membuat ban tidak slide seperti yang diharapkan, dan membuat motor cenderung lurus ke luar dari lintasan!

Di Le Mans kemarin, Ducati, Honda, KTM dan Aprillia kemudian menikmati balapan yang menyenangkan karena bisa memaksimalkan karakter motor mereka sesuai dengan kondisi sirkuit. Di lintasan lurus mereka bisa memacu motor sekencangnya berkat grip ban yang baik. Di tikungan, berkat bantuan trek yang basah, merekapun bisa mengatur slide seperti yang diharapkan. Jadi kondisi sirkuitlah yang membuat mesin V4 kali ini unggul telak dari mesin I-4.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Balap Selengkapnya
Lihat Balap Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun