Mohon tunggu...
Reinhard Hutabarat
Reinhard Hutabarat Mohon Tunggu... Wiraswasta - Penikmat kata dan rasa...

Menulis untuk senang-senang...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Surat Tanpa Prangko Bu Retno kepada Mendikbud (Bagian II)

9 Agustus 2020   20:35 Diperbarui: 9 Agustus 2020   20:58 453
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nadiem Makarim, sumber: idntimes.com

Hidup adalah perjuangan dan itulah sebabnya kita berjuang agar tetap hidup. Penulis sebagai orangtua juga memiliki anak yang masih bersekolah. Tetapi sejak awal sudah menetapkan tidak akan ada sekolah tatap kelas. 

Bahkan kalau perlu anak cuti dulu setahun atau bahkan dua tahun, jika kondisinya belum memungkinkan. Lalu apa yang akan dilakukan anak itu? Yah bersenang-senang! Sebab selain belajar tugas anak itu adalah bersenang-senang, agar mereka bisa mensyukuri hidup ini.

Terkait kurikulum. Orangtua, guru dan sekolah yang lebih paham apa yang terbaik buat pendidikan sang anak karena mereka jugalah yang lebih mengetahui situasi dan kondisinya, bukan Mendikbud.

Tidak usah kita merepotkan orang lain termasuk Mendikbud untuk kepentingan anak kita sendiri, sebab mereka itupun mungkin tidak perduli sebenarnya kepada anak-anak kita.

Dalam situasi begini, Kesehatan (hidup) adalah prioritas utama, baru selanjutnya pendidikan. Oleh karena itu tak ada salahnya orangtua, guru dan sekolah rembukan untuk mencari metode pendidikan yang pas buat anak.

Akhir kata, penulis merasa surat ibu Retno sebagai seorang Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) ini tidak ada manfaatnya sama sekali bagi kepentingan pendidikan anak penulis maupun anak-anak lainnya. Selain tendensius, membuat kegaduhan juga terkesan caper (cari perhatian) saja.

Wassalam

Reinhard Freddy hutabarat

Referensi,
pajakku.com
tirto.id
kajianpustaka.com
hslda.org
docplayer.info

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun