Mohon tunggu...
Choirul Anam
Choirul Anam Mohon Tunggu... Penulis tinggal di Bojonegoro

Setiap perjalanan adalah peluang untuk menemukan hal baru, menghadapi tantangan, dan menemukan kekuatan dalam diri. Jangan mengeluh tentang perjuanganmu. Bersyukurlah karena kamu masih diberi kesempatan untuk berjuang.

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Belajar Dermawan dengan Konsep Matematika

2 Maret 2025   08:44 Diperbarui: 3 Maret 2025   09:24 544
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: Matematika dan segala rumusnya. (Sumber: Thinkstock via kompas.com) 

Saat kita memberi Rp100.000 kepada seseorang yang sangat membutuhkan, uang kita memang berkurang secara nominal. 

Tetapi, jika pemberian itu mendatangkan rasa syukur dan kebahagiaan bagi si penerima, kita telah menanam benih kebaikan yang bisa berbuah dalam bentuk koneksi sosial yang lebih kuat, reputasi baik, atau bahkan rezeki yang datang dari jalur yang tak disangka-sangka.

Ini sejalan dengan konsep ekonomi sosial yang dikenal sebagai "warm glow giving", di mana tindakan memberi tidak hanya menguntungkan penerima, tetapi juga memberikan kepuasan emosional bagi pemberi. 

Menariknya, dalam berbagai penelitian, individu yang dermawan cenderung memiliki jaringan sosial yang lebih luas, akses ke peluang ekonomi yang lebih besar, dan bahkan tingkat kesehatan yang lebih baik.

Dari Penjumlahan ke Perkalian: Berbagi untuk Berkali Lipat

Sambutan Oleh H. Abdul Majid Umar, Ketua Pengurus Koperasi UGT Nusantara Sidogiri |dok.pri
Sambutan Oleh H. Abdul Majid Umar, Ketua Pengurus Koperasi UGT Nusantara Sidogiri |dok.pri

Sekarang kita masuk ke level berikutnya: jika ingin berkali lipat (×), kita harus berani berbagi (:). Dalam matematika, pembagian (:) sering dianggap sebagai tindakan "mengurangi" sesuatu, tetapi dalam kehidupan sosial, berbagi justru sering kali menjadi kunci untuk pertumbuhan eksponensial.

Misalnya, dalam dunia bisnis, banyak perusahaan besar yang menerapkan corporate social responsibility (CSR) atau program berbagi keuntungan dengan masyarakat sekitar. 

Alih-alih hanya fokus mengumpulkan profit, mereka menyisihkan sebagian pendapatan untuk beasiswa, bantuan sosial, atau inisiatif lingkungan. Apa hasilnya? 

Bukan hanya citra perusahaan yang meningkat, tetapi loyalitas pelanggan juga tumbuh, bisnis berkembang, dan akhirnya keuntungan mereka bertambah berkali lipat.

Kisah inspiratif lainnya datang dari penelitian yang dilakukan oleh Arthur Brooks, seorang ekonom yang menemukan bahwa orang-orang yang dermawan justru memiliki peluang lebih besar untuk meningkatkan pendapatan mereka di masa depan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun