Mohon tunggu...
Suci Gulangsari
Suci Gulangsari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Menulis dari hati

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Soal Bayi Tewas Karena Ibu BB-an, Kompas Terlalu Ceroboh

1 Oktober 2011   17:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:26 1003
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam kaidah jurnalistik, media belum menganggap sebuah berita itu benar hanya berdasarkan keterangan satu pihak. Secara keseluruhan dalam tulisan itu, sama sekali tidak ada keterangan dari pihak suami/keluarga korban,pihak kepolisian atau klinik tempat Titi bekerja. Karena itu, saya anggap terlalu berani Kompas sudah menayangkan tulisan yang berjudul seperti itu.

Mungkin saya yang kurang cermat dan belum membaca berita lain serupa, yang mengupas berita ini lebih gamblang di Kompas.com. Namun sekali lagi, hingga saya memposting tulisan ini di kompasiana, saya belum menemukan satupun berita serupa yang merupakan hasil investigasi wartawan Kompas.com, yang secara jurnalistik dan hukum bisa dipertanggungjawabkan.

Jika yang dimaksud judul tersebut merupakan keterangan dari Titi, seyogyanya ditulis Titi : Bayi Tewas karena Ibu Asyik BBM Bukan Berita Bohong atau dalam bentuk kutipan langsung "Bayi Tewas karena Ibu Asyik BBM Bukan Berita Bohong".

Saya kira, setelah tulisan itu muncul, Kompas harus bertanggung jawab tentang tulisan yang sudah diyakini benar. Kompas wajib menurunkan wartawannya dan membuat laporan untuk membuktikan bila kejadian itu benar adanya. Ini untuk menjawab pertanyaan Kompasioner yang menganggap berita hoax belaka. Sementara Kompas secara lembaga yakin benar adanya.

Investigasi ini sekaligus akan menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak. Penulis, si ibu muda dan media yang memuatnya. Jika tulisan hoax, si penulis harus berani mempertanggungjawabkannya karena ia telah membuat kebohongan publik. Benar atau tidaknya kompas harus menurunkan runningnews berita ini, sehingga jelas duduk persoalannya dan kebenarannya tidak terus menerus menjadi pro kontra. Apakah Titi yang berbohong ataukah si ibu yang memang benar-benar lalai.

Jika kejadian itu benar, polisi harus memproses secara hukum ibu sang korban. Karena telah lalai dan mengakibatkan hilangnya nyawa orang lain. Ingat, kasus Saiful Jamil dan beberapa kasus kecelakaan lalu lintas dengan korban meninggal dunia yang menempatkan sopir/pengendara sebagai tersangka, karena dianggap lalai dan berakibat hilangnya nyawa orang lain.


Dan bagi Kompas bisa lebih berhati-hati lagi dalam menurunkan sebuah berita. Perlu cek dan ricek kebenarannya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun