Indonesia Butuh Sosok Pemimpin Seperti Fidel Castro

Lalu, apakah pencapaian Fidel Castro dalam memimpin Kuba menjadikannya mempunyai elektabilitas tinggi di dalam masyarakat Indonesia jika, dinobatkan sebagai bakal calon Presiden Republik Indonesia di tahun 2019 ?

Ditinjau dari konteks kesejahteraan masyarakat, Fidel Castro bisa saja mendapatkan perhatian lebih dari masyarakat, karena umumya tolak ukur utama masyarakat dalam menilai kinerja pemimpinnya dilihat dari kestabilan ekonomi dan memiliki determenasi sosial tinggi dimana pemimpin tersebut mampu membaca peta perubahan sosial Indonesia maupun dunia. Kepemimpinan Fidel Castro dapat membawa perubahan baik untuk Indonesia dalam mengatasi berbagai persoalan yang ada di negeri ini, mulai dari kemiskinan, pendidikan, lapangan pekerjaan sampai masalah kesehatan jika ditinjau dari keberhasilannya memimpin Kuba.  

Dampak lain bagi Indonesia jika kepemimpinan Fidel Castro diterapkan, bisa jadi Amerika merasa segan kepada Indonesia, karena keberanian Fidel Castro melawan Barat dalam hal ketidak-setujuannya dengan paham-paham seperti kapitalisme dan imperialisme yang dianut Amerika. Apalagi dengan paham yang dianut Amerika tersebut terwujud ke pola negara adi daya untuk turut campur urusan dalam negeri Indonesia maupun Kuba. 

al ini membuat Castro berang dengan tingkah Amerika. Bukan hanya Amerika saja, mungkin jika pemimpin Indonesia memiliki ketegasan dalam mengambil sikap, baik untuk urusan dalam negeri, maupun urusan berskala internasional. Indonesia akan lebih memiliki wibawa di mata dunia Internasioanal. Karena, negeri yang kuat disebabkan oleh pemimpin yang juga kuat, memiliki karakter yang tidak bisa ditakuti-takuti atau diancam. Seperti halnya Fidel Castro yang mampu meredam gejolak di dalam maupun di luar negeri.

Hal yang dapat dipelajari dari sosok Fidel Castro adalah menjadi seorang pemimpin yang bertanggung jawab dan berjiwa besar, yang rela menyerahkan dirinya untuk negara yang ia cintai. Mungkin sudah seharusnya para politisi yang akan menjabat benar-benar memikirkan kepentingan masyarakat banyak dan bukan untuk tujuan memperkaya diri sendiri. Memimpin negara yang besar memang adalah tanggung jawab yang berat, tapi dengan ketulusan hati untuk menyejahterakan orang banyak. Ada begitu banyak contoh para pemimpin di dunia ini, namun kita harus melihat tidak hanya secara gambaran umum. Jika berbicara mengenai perspektif pandangan secara personal pasti akan berbeda satu dengan yang lain. Karena, tidak semua cara kepemimpinan di setiap wilayah sama. Harus dilihat sesuai dengan situasi dan kondisi masyarakat di wilayah tersebut, agar mempermudah dalam urusan pencapaian tujuan bersama.