Mohon tunggu...
Chep Hadad
Chep Hadad Mohon Tunggu... Lainnya - Penulis Pribadi

" Menulis untuk mengenang, menyenang dan menyatakan " Knowledge is must, but manner is more.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Diferensiasi Peradaban: Mengapa Eropa Lebih Unggul?

11 Juni 2020   19:09 Diperbarui: 11 Juni 2020   19:26 7035
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Source: si.rbth.com

Untuk mendapatkan makanan yang mencukupi kebutuhan kawanan seorang pemburu pengumpul dimungkinkan untuk mencari dan berpindah-pindah tempat perburuan. Hal itu yang menjadikan mereka tidak memiliki tempat tinggal untuk menetap selama beberapa tahun dan mengembangkan kekuasaan secara politik. 

Para pemburu pengumpul hanya terdiri atas beberapa kelompok dimana satu kelompok beranggotakan seorang lelaki dewasa, istri dan anak yang dibawa kemana pemburu pengumpul itu pergi. Itu juga merupakan faktor yang mengakibatkan terbatasnya mereka memiliki keturunan, setiap anggota yang melahirkan harus membesarkan anak mereka hingga berusia cukup untuk jalan sendiri.

Semuanya telah berubah Ketika budaya berburu mengumpulkan menjadi Bertani menetap. Para pemburu pengumpul pada masa transisi petani menetap cukup kesulitan Ketika mereka menghadapi hari dimana ia harus mendapat makanan tapi lumbung di tempat ia Bertani belum juga memberikan hasil. Maka dari itu sambil Bertani ia harus pergi berburu di sekitar wilayah ia tinggal lalu pulang dibawa kerumah-rumah kecil itu. 

Alat-alat yang mendukung mereka Bertani itu juga merupakan proses otokatalitik sejak zaman batu hingga mereka beralih menjadi petani menetap. Batu-batu yang dipipihkan cukup untuk menebas lading mereka dan cukup kuat untuk memotong hewan liar. 

Peralihan dari kebiasaan berburu mengumpulkan menjadi petani menetap bukanlah suatu kejadian yang tiba-tiba dan sengaja terjadi disemua wilayah, itu adalah anggapan yang salah mengingat perbedaan geografis tiap wilayah sebelumnya disebutkan. Perbedaan kemunculan itu terjadi di setiap wilayah, dan tiap-tiap wilayah menyediakan pangan (tumbuhan dan hewan liar  yang terbatas). Ada hewan-hewan yang sebelum terjadi domestikasi sudah punah terlebih dahulu seperti mammoth, hewan perburuan manusia dahulu untuk diambil daging serta bulunya yang menghangatkan tubuh. 

Kembali kepada kemunculan produksi pangan, ada wilayah-wilayah tertentu yang memiliki keunggulan karena produksi pangan awal muncul disana lebih dulu daripada di wilayah lain. Perlu diingat bahwa, produksi makanan adalah Ketika para pemburu pengumpul beralih menjadi petani menetap dan mulai mendomestikasi tumbuhan dan hewan. Produksi pangan tertua berasal di Bulan Sabit Subur sekitar 8500 SM, yang menyediakan begitu lengkap bahan makann bergizi seperti gandum emmer, gandum einkorn, jelai serta polong-polongan seperti ercis, kacang lentil, kacang arab. Tumbuhan pangan di bulan sabit subur merupakan pangan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan protein, serat dan kalori manusia dalam kehidupan sehari-hari. 


Kemudian, bergeser ke timur ada Cina yang mendomestikasi padi, jewawut putih, serta kacang kedelai, kacang merah dan kacang hijau. Di bagian amerika, ada jagung, buncis, buncis tepary, buncis scarlet runner. Di afrika barat dan sahel terdapat sorgum, jewawut Mutiara, padi afrika, kacang Panjang dan kacang tanah. Sedangkan di papua hanya ada tebu saja. Bukti demikian merupakan suatu bentuk peristiwa yang memberitahu kepada kita bahwa, produksi pangan awal dan kecukupan gizi untuk memenuhi kebutuhan setiap orang berbeda tergantung dimana produksi pangan itu muncul. 

Erasia boleh jadi mendapat domestikasi melalui Bulan sabit subur yang sangat memiliki keunggulan dalam pemenuhan pangan. Di amerika Merika hanya memiliki jagung, itupun jagung yang memiliki tongkol kecil. Afrika barat memiliki beragam tanaman, namun memiliki gizi yang kurang. China juga boleh jadi menempati posisi kedua produksi pangan awal muncul, dengan keragaman pangan yang dihasilkan, menjadikan mereka memiliki kebutuhan pangan yang cukup menyamai dengan bulan sabit subur. Kemunculan produksi pangan awal dimana para petani menetap mendomestikasi tumubuhan demi kelangsungan mereka, merupakan hal yang sangat penting dalam perkembangan peradaban selanjutnya. 

Ketika mereka sudah mulai mengubah budaya berburu mengumpulkan mereka dapat memenuhi kebutuhan pangan mereka dengan mendomestikasi tumbuhan sekitar, dan yang terjadi berikutnya adalah domestikasi hewan. Domestikasi hewan tidak berbeda dengan tanaman pangan, setiap wilayah memiliki ketersediaan hewan yang berbeda dan terbatas. Di Mesoamerika mereka hanya memiliki illama yang tanggung untuk ditumpaki dan kiranya cukup liar (kurang bersahabat). 

Di asia barat daya barangkali telah mendomestikasi domba dan kambing sekitar 8500 SM, di cina mendomestikasi babi dan ulat sutra sekitar 7500 SM, sahel mendomestikasi ayam Mutiara sekitar 5000 SM. itu sudah menunjukan perbedaan yang sangat penting di setiap wilayahnya, bahkan papua tidak disebutkan pada domestikasi hewan ini.

Pada kesimpulan dari pentingnya faktor kemunculan produksi pangan awal serta domestikasi hewan adalah, Ketika transisi budaya berburu mengumpulkan menjadi petani menetap itu menandakan bahwa kelompok yang berpindah-pindah kini menduduki suatu wilayah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun