Memudahkan skalabilitas dan pengembangan fitur baru tanpa mengganggu sistem lain.
Contoh: Netflix, Amazon, dan Gojek.
3. Layered Architecture (N-tier Architecture)
-
Sistem dibagi menjadi beberapa lapisan, seperti Presentation Layer (UI), Business Logic Layer, dan Data Layer.
Memisahkan tanggung jawab antar komponen, sehingga lebih mudah dikelola.
Contoh: Aplikasi perbankan seperti BCA, Mandiri, dan BRI.
4. Client-Server Architecture
Terdiri dari client yang meminta data dan server yang merespons permintaan tersebut.
Digunakan dalam hampir semua aplikasi web dan mobile saat ini.
Contoh: Google, Facebook, dan aplikasi perbankan online.
5. Event-Driven Architecture