Mohon tunggu...
Sirilus
Sirilus Mohon Tunggu... Guru - pencinta budaya terutama budaya Manggarai dan filsafat. Juga ingin studi antropologi.

Saya ingin mengajak kaum muda untuk melestarikan budaya kita. Ini adalah harta kekayaan kita yang berharga. Saya juga peduli dengan peristiwa yang terjadi di masyarakat. Untuk itu subscribe chanel youtube saya :motivasi hidup . Chanel ini berisi musikalisasi puisi dan video mengenai budaya dan daerah wisata.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Serba-serbi Motivasiku Tetap Bersepeda ke Kampus Meski Sejauh 7 Km

26 Juni 2020   01:50 Diperbarui: 26 Juni 2020   06:54 530
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepeda tidak terlalu rumit dalam merawat dan memperbaikinya. Kalau rusak pun anda bisa perbaiki sendiri. Jadi, baik tidaknya tergantung dari kita yang mengunakannya. Menurut saya cara merawat sepeda itu dengan:

  1. Menyetel rantai. Dalam menyetel rantai sepeda kita mesti melihat kelurusan antar ban belakang dan ban depan. Dan rantainya tidak boleh terlalu tegang dan terlalu kendur. Usahakan rantainya seimbang, tidak tegang dan tidak kendur. Kemudian sekali seminggu mengoles oli di rantai.
  2. Rem. Sepeda memiliki rem depan dan rem belakang. Anda mesti mengecek terus rem sepeda sebelum bepergian. Dan dalam mengerem sepeda, coba gunakan rem belakang dan rem depan, artinya menarik setengah rem depan dan juga setengah rem belakang.

Hemat dan Cepat
Dari pengalaman saya sendiri, saya merasa bahwa bersepeda itu hemat dan cepat. Hemat dalam arti menghemat uang dan menghemat waktu. 

Sebagai mahasiswa dengan bersepeda ke kampus saya jadi menghemat uang, tidak membeli bensin. Uang yang seperti teman-teman untuk beli bensin saya karena tidak ada motor saya alihkan untuk beli buku dan tentunya menghemat waktu. 

Yup, bagi saya bersepeda itu menghemat waktu. Jadi dalam kemacetan saya masih bisa jalan dengan mengangkat atau dengan mendorong sepeda di trotoar jalan. 

Ilusrasi naik sepeda ke kampus (Sumber: klik-kalsel.blogspot.com)
Ilusrasi naik sepeda ke kampus (Sumber: klik-kalsel.blogspot.com)
Oleh karena itu saya jadi cepat tiba di kampus. Juga menghemat waktu, saya tidak jalan kemana-mana seperti teman yang ada motor. Saya gunakan waktu untuk belajar.

Suatu ketika, saya bersepeda dan jam sudah menunjukkan pukul 07.30 sedangkan saya masuk kuliah pukul 08.00. Di tengah jalan tiba-tiba macet. Saya melihat teman-teman yang mengunakan motor berusaha untuk lewat tidak bisa, sedangkan saya dengan santainya melewati mereka dengan mendorong sepeda di trotoar. Saya pun akhirnya tiba di kampus tepat pada waktunya.

Sekaligus Olahraga
Dengan bersepeda saya sekaligus olahraga. Tidak perlu mencari waktu lagi untuk olahraga. Atau seperti teman-teman yang lainnya membayar lapangan untuk olahraga. Saya dengan sendirinya bersepeda berolahraga. 

Bersepeda sebagai kebutuhan pokok untuk mengantar saya ke kampus juga sebagai tempat olahraganya saya. Saya merasa tetap sehat selama bersepeda ke kampus. Dalam pemikiran saya mungkin karena saya bersepeda terus. Jadi tubuh saya ikut bergerak.

Santai dengan Bullying
Perlu di ketahui bahwa bersepeda ke kampus selalu ada pengalaman yang tidak menyenyangkan. Hal ini karena ada teman-teman kita yang menyindir kita dalam bersepeda. 

Mereka mengatakan sebagai manusia tidak mengikuti zaman dan di kelas bau karena keringat. Bahkan ada teman yang tidak mau duduk dekat dengan saya saat kuliah berlangsung. Memang diakui bahwa bersepeda itu menghasilkan keringat. Jadi sebelum masuk kelas saya memang selalu masuk dengan keringat.

Sindiran itu bagi saya sebagai sebuah motivasi. Motivasi untuk terus semangat dan berusaha. Saya berusaha agar masa depan tidak sepahit seperti ini. 

Sekarang saya merasakan pahitnya kuliah dan dihari nanti semoga mendapat hasilnya yang memuaskan. Saya berusaha agar teman-teman yang menyindir saya melihat kesuksesan saya nantinya. Makanya saya selalu belajar dengan keras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun