Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Dentang "Kematian" Generasi Emas dan Era Baru Belgia Pasca-Roberto Martinez

2 Desember 2022   15:02 Diperbarui: 2 Desember 2022   15:06 455
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Romelu Lukaku mendapat peluang emas di kotak penalty Kroasia di matchday ketiga Grup F Piala Dunia 2022: AFP/ALFREDO ESTRELLA via Kompas.com

Entah apa yang bakal dikatakan Roberto Martinez seandainya hasil akhir berbeda. Keputusannya untuk mundur tentu tidak akan terucap.

Tersingkirnya Belgia secara tragis membuat pelatih asal Spanyol itu dengan besar hati mengambil cara paling elegan untuk bertanggung jawab. Mundur.

Ia memeluk para pemainnya satu per satu setelah pertandingan yang memilukkan itu. Sebuah sikap yang kemudian terkonfirmasi sebagai sebuah perpisahan.

Enam tahun sudah ia bertugas. Sepanjang itu, ia sudah berjuang keras meramu para superstar menjadi sebuah tim yang tangguh. Memadukan De Bruyne, Hazard, Lukaku, hingga Courtois.

Pria yang sebentar lagi berusia kepala lima itu sanggup membawa Belgia ke semifinal Piala Dunia 2018, kalah tipis 0-1 dari sang juara, Prancis.

Mereka mengalahkan Brasil di perempat final dan tersingkir karena kebobolan satu-satunya gol dari sepak pojok dan mampu mendominasi penguasaan bola.

Pencapaian itu melampaui catatan perempat final pada 2014 dan Piala Eropa dua tahun berselang.

Itu adalah pencapaian terbesar Martinez bersama generasi emas Belgia. Selain status sebagai peringkat satu dunia sejak September 2018 hingga Maret 2022 dengan tanpa satu gelar bergengsi pun.

Memang patut diakui, grafik penampilan Belgia bergerak menurun. Seiring usia rata-rata para pemain yang kian menua.

Sesungguhnya kesempatan terakhir mereka adalah tahun lalu pada Piala Eropa 2020. Sayangnya, pada edisi yang tertunda itu mereka tak sanggup untuk setidaknya menyamai catatan 2016.

Mereka pun terbang ke Timur Tengah dengan skuad yang menua. De Bruyne dan Hazard sudah berusia 31 tahun. Pasangan bek tengah Jan Vertonghen dan Toby Alderweireld sudah menginjak 35 dan 33 tahun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun