Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Pedang Bermata Dua Media Sosial dalam Bencana M 5.6 Cianjur

2 Desember 2022   08:04 Diperbarui: 2 Desember 2022   10:29 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Saya ini internist dikirim kesana oleh organisasi, sampe sana. Masy malah nanya agama, saya jawab katolik. Haram kata mereka."

Belakangan, dari berbagai pemberitaan yang sudah mencari tahu kebenaran, postingan tersebut dianggap tidak berdasar. Hoax. Akun tersebut pun diidentifikasi palsu dan tak bisa lagi diakses.

Manajemen darurat

Patut diakui media sosial (medsos) sudah mengubah cara kita berkomunikasi dan mengkonsumsi berita, terutama saat terjadi bencana.

Medsos sejatinya adalah perangkat digital interaktif dengan daya sebar yang cepat. Sifatnya yang interaktif memungkinkan terjadinya dialog dan pertukaran informasi, baik di antara pengguna (konsumen) atau pembuat pesan.

Hal ini tidak kita temukan di berbagai media tradisional seperti surat kabar dan televisi. Saluran tradisional itu bersifat satu arah, berbeda dengan sosmed yang memungkinkan interaksi dua arah atau bahkan lebih.

Dengan karakteristik seperti itu, medsos sesungguhnya sangat membantu dan berperan penting. Informasi terkait kebencanaan bisa cepat tersebar. Sebelum tersiar di televisi atau tercetak di surat kabar, informasi itu sudah bisa tersaji di berbagai lini medsos.

Hebatnya, pertukaran itu tidak hanya menggunakan format teks, tetapi juga audio, gambar dan video. Apa yang terjadi di lokasi bencana bisa dikonsumsi dengan cukup utuh oleh para pengguna lainnya sekalipun terpisah oleh jarak dan waktu.

Sebagai saluran komunikasi baru medsos pun seharusnya membuka peluang untuk terlibat dalam berbagai peran lain berikut.

Menjadi sarana untuk memperluas informasi dan peringatan terkait kebencanaan. Sosmed membuat setiap orang tidak lagi bergantung pada pilihan sumber tunggal, yang terkadang terkendala untuk memberikan update secara cepat.

Medsos berperan sebagai bagian dari manajemen darurat. Tidak hanya mengeluarkan komunikasi darurat dan peringatan dini (sebagaimana bisa kita temukan dengan mudah saat terjadinya gempa bumi melalui sejumlah akun media sosial BMKG), juga untuk mengabarkan perkembangan situasi di lokasi kejadian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun