Belanda dan Ekuador yang sama-sama mendulang empat poin hanya butuh hasil seri untuk mewakili Grup A. Finalis tiga kali Belanda cukup menghindari kekalahan dari tuan rumah. Sedangkan Ekuador hanya perlu mengimbangi Senegal (3 poin) yang harus menang bila ingin lolos.
Kedua, Inggris sudah berada di ambang kelolosan ke babak gugur, yang semestinya bisa disegel lebih awal bila mampu mengalahkan Amerika Serikat di laga kedua.
Keempat tim di grup ini sama-sama berpeluang. Wales (1 poin) akan coba menghadang Inggris (4 poin) menjadi salah satu wakil dari Grup B, apalagi lolos dengan status pemuncak grup.
Hasil imbang atau kalah tetapi dengan margin gol tidak lebih dari empat lebih dari cukup mengantar tim Gareth Southgate ke fase selanjutnya.
Untuk jadi juara grup, pilihan Inggris adalah atau menang atas Wales, atau Iran kontra AS sama kuatdan mereka kalah dari Wales tetapi tidak dengan selisih empat gol atau lebih.
Wales tidak bisa tidak harus menang bila ingin lolos. Kekalahan 0-2 dari Iran di laga sebelumnya membuat Gareth Bale dan kolega harus berjuang keras di hadapan The Three Lions. Pada waktu bersamaan berharap, Amerika Serikat dan Iran berbagi poin.
Inggris masih bisa lolos meski diimbangi Wales. Tapi dengan syarat, Iran (3 poin) dijegal Amerika Serikat (2 poin) atau Amerika Serikat mampu mengalahkan Iran dengan minimal selisih empat gol.
Wales tentu ingin agar "comeback" ke panggung Piala Dunia setelah terakhir kali tampil pada edisi 1958 tidak berakhir di babak grup.
Demikian juga Iran yang tengah berjuang untuk mengukir sejarah di pesta empat tahunan itu sambil mengusung misi politis. Agar mereka terus bersuara tentang kondisi sosial politik tak menentu di negaranya, maka mereka wajib menang. Seandainya berakhir sama kuat, Iran tentu berharap Wales membuat kejutan pada Inggris.
Ketiga, Polandia (4 poin) dan Argentina (3 poin) berada di posisi teratas Grup C. Menariknya, kedua tim ini akan saling sikut di laga terakhir.