Maroko berpeluang besar lolos bila mereka mampu menjaga tren bagus saat mengalahkan generasi emas Belgia. Kanada yang akan tampil untuk menambah jam terbang para pemain muda berpotensi diredam.
Sementara Belgia dengan penampilan yang kurang memuaskan sejauh ini perlu menang atas Kroasia bila ingin berada di posisi aman. Hasil imbang tidak cukup bagi Kevin De Bruyne dan kawan-kawan, apalagi bila sampai Maroko takluk dari Kanada.
Ketujuh, Brasil (6 poin) adalah wakil pertama dari Grup G. Swiss (3 poin), Kamerun (1 poin), dan Serbia (1 poin) akan bertarung untuk satu tiket terakhir.
Hasil seri menghadapi Kamerun cukup bagi Tim Samba mengklaim status juara grup. Swiss harus mengalahkan Serbia bila ingin mendampingi Selecao. Begitu juga bagi Serbia.
Swiss akan tetap lolos dengan hasil imbang. Asalkan, Kamerun berhasil menggagalkan Casemiro dan kolega sapu bersih kemenangan.
Kedelapan, seperti Brasil, Portugal (6 poin) hanya perlu hasil seri sebagai modal ke babak gugur dengan status penguasa Grup H.
Namun, Korea Selatan (1 poin) berpotensi menyulitkan, sama seperti yang mereka lakukan saat menghadapi Ghana (3 poin).
Kesatria Taeguk ingin mengulangi pencapaian saat menjadi tuan rumah Piala Dunia, beberapa tahun silam. Syaratnya berat. Menang atas Portugal, dan mengharapkan duel Ghana versus Uruguay berakhir seri.
Sementara Ghana akan ke 16 besar bila mampu memetik tiga poin dari Uruguay (1 poin). Hasil imbang pun cukup bagi The Black Star asalkan Korea Selatan gagal mengalahkan Portugal dengan selisih dua gol atau lebih.
Bagaimana bila Selecao das Quinas takluk dan Ghana menang? Kedua tim sama-sama melaju. Hanya, pemuncak grup akan ditentukan berdasarkan selisih gol.
Bagaimana bila Uruguay dan Korea Selatan sama-sama mendulang hasil positif? Perhitungan akhir pun berdasarka selisih gol dengan peluang wakil Asia sedikit lebih baik.