Kemenangan telak yang membuat Liverpool suskes menggusur Manchester City untuk sementara waktu dari puncak klasemen tak membuat Klopp tinggi hati. Kesuksesan mengulangi catatan positif sekaligus mencetak agregat kemenangan telak atas sang rival di musim ini, tidak membuatnya besar kepala.
Begitu juga, kemenangan yang membuat Liverpool tetap berpeluang meraih "quadruple" alias empat gelar, setelah mengklaim Carabao Cup, dan berpeluang menambah koleksi gelar dari Liga Primer Inggris, Piala FA, dan Liga Champions, tak membuat mantan manajer Borussia Dortmund itu memandang rendah Ralf Rangnick dan United yang sedang terseok-seok agar bisa finis di posisi empat besar demi tiket Liga Champions musim depan.
Ketika lawan yang baru saja dikalahkan dipermalukan dari berbagai sisi, Klopp tidak ikut berdiri untuk menambah perih. Ia justru memilih sikap berbeda.
Pernyataan pelatih asal Jerman berikut ini sungguh menyentuh. Ketika dimintai tanggapan terkait Manchester United, ia tegas mengatakan begini.
"Saya di sini bukan untuk mempermalukan lawan - kami melakukan apa yang harus kami lakukan."
Klopp hanya melakukan apa yang seharusnya dilakukan. Tanggung jawabnya adalah menunjukkan profesionalisme sebagai pelatih dan mengarahkan pemainnya untuk bermain sebaik-baiknya. Ia tidak menambah penderitaan lawan yang baru saja dikalahkan dengan kata-kata penghakiman yang mengiris dan menambah pedih.
Ia justru bersimpati dan coba menghibur, sama seperti yang ia lakukan bersama penggemar Setan Merah untuk bersolider dengan dengan Cristiano Ronaldo dan keluarganya yang tengah berduka. Seperti kita tahu, beberapa jam sebelum pertandingan ini, salah satu bayi kembar Ronaldo dan Georgina Rodriguez, meninggal.
Manchester United sedang tidak berada dalam momen terbaik. Ini bukan upaya pembenaran atas kekalahan lawan, melainkan pemahaman bahwa tim United sesungguhnya tidak bermain untuk kalah. Kondisi tim memang sedang tidak bagus.
Kalimat-kalimat itu singkat, tetapi sungguh berarti. Tidak hanya bagi kubu United yang sedang dirundung malang, tetapi mengirim pesan kepada setiap orang untuk senantiasa menaruh hormat pada sesama, Â entah baik atau tidak baik waktunya, juga apa pun status, agama, ras, posisi, dan situasinya.
