Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Raket Pilihan

Medali Emas Chen Yufei, Unggulan Pertama Kompak Tak Berdaya, dan Pelajaran bagi Gregoria Mariska

2 Agustus 2021   04:43 Diperbarui: 2 Agustus 2021   06:11 1275
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Chen Yufei, peraih medali emas tunggal putri Olimpiade Tokyo: https://twitter.com/BadmintonTalk/

Namun demikian, Chen, sekali lagi, seperti ditunjukkan dalam banyak contoh sepanjang Olimpiade Tokyo, mampu memberikan antitesis telak atas rekor pertemuan atau head to head. Chen paling banyak kalah dalam catatan pertemuan dengan Tai.

Chen hanya mampu memetik empat kemenangan dalam 19 pertandingan. Namun di panggung akbar ini, Chen membuktikan bahwa statistik bukan segalanya untuk menjadi yang terbaik. Medali emas hanya menjadi milik mereka yang mampu mengatasi segala tekanan dan bermain lebih baik dari siapapun lawan yang dihadapi.

Ya, di final kali ini, patut diakui Chen memang bermain lebih baik dari Tai Tzu Ying.

Unggulan pertama tak berdaya

Bagi Tai kekalahan ini tentu mengecewakan. Pemain nomor satu dunia yang mengalami nasib serupa Kento Momota, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, dan Zheng Siwei/Huang Yaqiong, juga Yuki Fukushima/Sayaka Hirota.

Tai mungkin bisa sedikit berbesar hati. Tidak ada satu pung pemain nomor satu dunia yang mampu meraih emas Olimpiade Tokyo. Selain itu medali perak ini sudah menjadi sejarah bagi negaranya. Meraih dua medali, setelah sebelumnya medali emas dari Lee Yang/Wang Chin Lin dari nomor ganda putra adalah pencapain luar biasa bagi Taiwan, negara pendatang baru di jagad bulutangkis dunia.

Prestasi Taiwan bahkan lebih baik dari Indonesia, yang hingga hari ini belum juga meraih sekeping medali. Indonesia menggantungkan harapan pada Greysia Polii/Apriyani Rahayu serta Anthony Sinisuka Ginting untuk menjaga muka Merah Putih. Mendapat satu medali emas dan satu medali perunggu sudah lebih dari cukup, walau meleset dari target tiga medali emas yang tak terpenuhi.  

Sementara itu medali perunggu diperoleh Pusarla Venkatha Sindhu yang tanpa kesulitan mengalahkan He Bing Jiao dalam dua set, 13-21 15-21. Sindhu menjadi orang India pertama yang mampu meraih medali dalam dua edisi beruntun, setelah sebelumnya ia meraih perak di Rio, empat tahun silam.

Bagi India, pencapaian Sindhu ini sungguh patut disyukuri. Ini satu-satunya keping medali yang bisa diraih dari arena badminton.

Para peraih medali tunggal putri Olimpiade Tokyo: https://twitter.com/BadmintonTalk
Para peraih medali tunggal putri Olimpiade Tokyo: https://twitter.com/BadmintonTalk

Pelajaran Gregoria Mariska

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun