Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

"Siapa yang Meminta, maka Aku Beri," Kapan Waktu Mustajab di Bulan Ramadan?

28 April 2021   22:41 Diperbarui: 28 April 2021   23:17 787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi sedang berdoa: shutterstock.com

Bulan Ramadan adalah bulan penuh berkah. Kesempatan emas menunaikan panggilan keagamaan, serentak saat yang tampan untuk semakin dekat pada-Nya. Pada momen yang intim itu, para pemeluk-Nya pun bisa lebih leluasa dan khusuk mendaraskan permohonan pada-Nya.

Adakah intensi khusus selama Ramadan tahun ini? Apa saja permohonan yang ingin dilantunkan kepada Sang Khalik?

Tiap-tiap orang pasti punya kerinduan dan harapan tersendiri.  Semua itu tentu tak perlu diumbar. Biarlah menjadi urusan masing-masing insan dan cukup dia dan Allah yang tahu. 

Di balik aneka harapan yang selalu dilantunkan di setiap tarikan nafas, kepercayaan pada Allah tak pernah berkurang. Justru, semakin kita bermadah dan mendedahkan isi hati, keyakinan pada kekuasaan dan kebesaran-Nya semakin tak terkira.

Saya teringat satu nas. Bunyinya demikian. Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda; "Rabb kita tabaraka wa ta'ala turun ke langit dunia ketika tersisa sepertiga malam terakhir. Lantas Allah berfirman, " Siapa saja yang berdoa kepada-Ku, maka akan Aku kabulkan. Siapa yang meminta kepada-Ku, maka Aku beri. Siapa yang meminta ampunan kepada-Ku, maka akan Aku ampuni." (HR. Bukhari, no. 1145 dan Muslim, no. 758).

Ayat di atas begitu kuat makna dan pesannya. Allah menegaskan diri sebagai yang Mahakuasa. Kepada-Nya setiap insan datang memohon berkat. Hanya kepada Dia semesta melambungkan doa dan harapan.

Allah pun tak pernah ingkar janji. Seperti dikatakan di atas, kepada yang berdoa dan memohon kepada-Nya ia akan mengabulkannya. Intinya, berdoa dan meminta. Karena yang berdoa dan meminta, kepadanya akan diberikan.

Bila demikian, timbul sejumlah pertanyaan. Seberapa sering kita harus meminta kepada-Nya? Dengan kata lain, adakah waktu yang tepat untuk secara khusuk mendaraskan permohonan kepada-Nya?

Ilustrasi makan bersama sahur dan buka puasa: iStockphoto
Ilustrasi makan bersama sahur dan buka puasa: iStockphoto

Menukil Dream.co.id, menurut sejumlah ulama, ada beberapa kesempatan yang baik untuk secara khusus berdoa dan meminta pada-Nya. Diyakini, berdoa di saat-saat tersebut peluang mendapat balasan dari-Nya terbuka lebih lebar. Sejumlah kesempatan itu dianggap paling mustajab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun