Mohon tunggu...
charles dm
charles dm Mohon Tunggu... Freelancer - charlesemanueldm@gmail.com

Verba volant, scripta manent!

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Menguak Hansi Flick, Sosok Kunci di Balik Sextuple Bayern Muenchen

13 Februari 2021   06:24 Diperbarui: 13 Februari 2021   20:32 725
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hansi Flick diusung para pemain Bayern usai mengklaim gelar Piala Dunia Antarklub FIFA: www.fifa.com

Ia memiliki pengamatan yang jeli dan proyeksi yang tajama akan setiap kesempatan yang mungkin dimanfaatkan sebagai peluang. Tidak hanya itu. Sebagai sosok yang pernah bekerja di berbaga bidang sepak bola, masukan para ahli bola mati di Bundesliga adalah penting.

Kedua, pernah menjadi pemain tentu memberinya banyak pengalaman teknis sebagai pelaku di lapangan. Menjadi asisten pelatih dan mendalami berbagai sisi lain secara mandiri membuatnya kaya akan sudut pandang lain yang diteropong dari belakang layar.

Pada gilirannya membuatnya semakin matang ketika harus naik pangkat menjadi pelatih kepala. Saat kesempatan itu datang, ia tak kagok. Juga tak sekadar aji mumpung untuk mendompleng ketenaran dan mencoba peruntungan di balik sumber daya pemain dan infrastuktur mutakhir sebuah klub besar seperti Muenchen.

Sebelum menangani Bayern, ia bekerja untuk tim Bundesliga, Hoffenheim. Kemudian ia direkrut menjadi asisten Niko Kovac pada musim 2019/2020. 

Saat menggantikan Kovac sebagai pelatih kepala pada November 2019, Hansi sepertinya tinggal meramu dan memadukan segenap pengalaman dengan segala yang ada di Allianz Arena.

Rentetan kesuksesan sepertinya tinggal menunggu waktu. Torehan 32 pertandingan tak terkalahkan di semua kompetisi berakhir dengan gelar Bundesliga, Piala DFB, Liga Champions, Piala Super Eropa, Piala Super DFL, dan terkini, Piala Dunia Antarklub FIFA.

a-hansi-flick-fica-comm-60265f588ede48431f672693.jpg
a-hansi-flick-fica-comm-60265f588ede48431f672693.jpg

Ketiga, banyak pelatih dengan masa lalu gemilang tak otomatis akan dengan mudah mempertahankannya saat berganti klub. Sudah banyak contoh, pelatih-pelatih hebat yang pernah berjaya dengan satu klub akan mengalami pasang surut saat berpindah tempat.

Hansi sepertinya belajar dari situasi tersebut. Pengalaman saat dan setelah bersama timnas Jerman tak serta merta menjadi jaminan bakal menjawab ekpektasi tinggi manajemen Bayern.

Untuk itu, ia memaksimalkan apa yang menjadi keunggulannya. Keberanian dan kerendahan hati. 

Ia dengan berani melakukan perubahan cukup radikal di tubuh Bayern. Kepada para pemain ia meminta untuk meningkatkan intensitas dari biasanya. Tekanan yang lebih intens dan meciptakan garis pertahanan yang lebih tinggi. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun